KAB TASIKMALAYA (CM) – Dari berbagai bencana yang menimpa Bangsa Indonesia, terlihat sangat penting peran relawan, baik untuk proses evakuasi korban bencana maupun korban kecelakan maupun pemulihan masyarakatnya sangat diutamakan.
“Korban yang berjatuhan bisa jadi lebih banyak. Walau keselamatan diri sendiri juga dipertaruhkan, dengan hati yang ikhlas menjadi relawan tetap menjadi panggilan hati banyak orang,” ungkap Ega, anggota Tagana Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (09/07/2020).
Ia memaparkan, beberapa materi yang diberikan berupa pengetahuan tentang pertolongan pertama kegawatdaruratan medis. Seperti penanganan seseorang yang menderita serangan jantung dan penanganan korban kecelakaan.
“Materinya kami beri teori dan praktek langsung, yakni bantuan dasar hidup (BHD), dengan bagaimana penanganan 10 menit pertama jika menemukan seseorang terserang sakit jantung dan sebagainya sebelum dibawa ke rumah sakit,” tuturnya.
Sementara itu, Peserta Relawan Kemanusiaan, Nandi (43), Warga Ciputri, Singaparna, mengaku senang bisa mengikuti pelatihan tersebut lantaran materi yang diberikan sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
“Materinya menarik, sangat bermanfaat karena memang dibutuhkan. Biasanya kalau ada kejadian kita suka gugup atau panik. Ingin membantu tapi ternyata ada tekniknya yang benar,” ujar Nandi.
‘’Kami rasa pelatihan ini juga penting untuk kita jadi mereka tahu apa yang harus dihadapi jika mendapati teman atau korban kecelakaan atau kejadian lain,” pungkasnya. (Amas)
