News

Pelantikan Ketua Golkar KBB di Rumah Nenek Tua

184
×

Pelantikan Ketua Golkar KBB di Rumah Nenek Tua

Sebarkan artikel ini
Pelantikan Ketua Golkar KBB di Rumah Nenek Tua

BANDUNG BARAT, (CAMEON)-Ketua DPD Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Doddy Imran Cholid resmi dilantik.

Pelantikan Ketua DPD Partai Golkar KBB ini dilaksakan oleh Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat yang juga menjabat sebagai Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi.

Menariknya, Deddy memimpin sumpah jabatan Ketua terpilih ini bukan disebuah panggung megah. Melainkan didepan sebuah Rumah Tidak layak Huni (RTH) milik salah seorang janda tua bernama Omeh (82), di Kampung Cihamirung RT 3/12 Desa Mekarjaya Kecamatan Cihampelas, Jumat (16/12/2016).

Acara pelantikan yang terasa syahdu ini semakin lengkap dengan memberikan bantuan kepada si empu nya rumah. Sontak, Omeh pun haru bahagia.

“Terima kasih. Semoga menjadi pejabat yang amanah peduli pada rakyat kecil,” lirih Omeh penuh bangga, saat ditemui di depan rumahnya.

Acara pelantikan yang digelar di RTH tersebut, menurut Dedi, sebagai simbol bahwa kemiskinan masih menjadi masalah masyarakat pada umumnya.

Untuk itu, peran partai Golkar bukan untuk membangun kekuasaan akan tetapi harus hadir sebagai partai yang ingin membangun solidaritas di tengah-tengah masyarakat.

“Dengan membangun empati kepada setiap pengurus ditengah-tengah masyarakat, minimal satu kegiatan satu masalah bisa diselesaikan, jadi sengaja diberbagai tempat kita ambil area area masyarakat yang butuh sentuhan dari partai golongan karya ini,” ungkap Dedi.

Ditanya sosok Doddy yang terpilih sebagai ketua DPD Partai Golkar di KBB, ia menilai Doddy merupakan sosok birokrat yang berpengalaman. Dengan itu ia berharap, ketua Golkar KBB bisa membagi pengalamannya tersebut untuk kepentingan masyarakat KBB.

“Saya meminta ketua DPD Partai Golkar yang baru untuk keliking tiap hari menemui masyarakat, temui warganya, dengarkan masalahnya, dan upayakan untuk menyelesaikan masalahnya,” katanya.

Doddy, ketua Golkar KBB mengaku siap maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) periode 2018-2025 di Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang akan digelar 2018 mendatang.

Kendati demikian, hal tersebut, Doddy kemukakan, jika mendapat dukungan dari partai kaitannya dengan elektabilitas dari masyarakat KBB sendiri untuk kedepannya.

“Inshaa allah kalau perintah partai saya siap, harus siap, tapi tadi partaipun akan melihat elektabilitas saya, kita tidak ingin gegabah, tidak mau buru-buru, kita lihat kalau rakyat ingin dengan saya kenapa tidak,” ungkap Doddy.

Dalam waktu dekat pihaknya akan menyusun agenda kerja untuk kemudian akan langsung terjun ke lapangan bersama pengurus partai lainnya untuk mengetahui kondisi masyarakat di KBB. Hal itu sebagaimana yang diperintahkan oleh Ketua Golkar Jawa Barat.

“Kita langsung turun kepada rakyat, melihat langsung kondisi rakyat, ingin apa rakyat, berdialog dengan dengan rakyat, kita selesaikan masalahnya, jika hal itu dilakukan saya optimis partai Golkar bisa kembali berjaya di KBB,” ungkap Doddy.

“Kalau tidak setiap hari, seminggu sekali, semua pengurus harus turun ke lapangan, bisa dibayangkan jika 180 pengurus turun ke lapangan semua, dan setiap 1 orang bisa menyelesaikan masalah 1 orang berarti ada 180 permasalahan yang bisa selesai, kebayang berapa dalam sebulan masalah bisa terpecahkan,” terang Doddy.

Kendati demikian, diakui Doddy, untuk melakukan semua rencana itu tentunya harus mendapat dukungan pengurus lainnya. Artinya, semua rencana tersebut, harus dilakukan secara bersama-sama dengan pengurus lainnya.

Menurutnya, wilayah KBB yang sangat kaya akan Sumber Daya Alam (SDA)-nya kiranya perlu diimbangi juga dengan kualitas sumber daya manusia (SDM)-nya. Hal itu, untuk mencapai nilai tambah bagi pertumbuhan pembangunan di KBB.

Ia pun memberikan pandangannya terkait bagaimana sebaiknya untuk arah pembangunan di KBB ke depan. Menurutnya, pembangunan di KBB semestinya dipetakan ke dalam tiga wilayah, yakni wilayah Utara, Tengah dan Selatan.

“Wilayah utara khusus untuk konservasi serapan air, tengah untuk industri dan selatan untuk pertanian/perkebunan,” tandasnya. (NAIM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *