News

Peduli Tradisi, PPM FIKOM Unpad Gelar Lokakarya Tentang Batik Tulis Sukapura

283
×

Peduli Tradisi, PPM FIKOM Unpad Gelar Lokakarya Tentang Batik Tulis Sukapura

Sebarkan artikel ini
Peduli Tradisi, KKN Unpad Gelar Lokakarya Tentang Batik Tulis Sukapura
Kegiatan Lokakarya PPM FIKOM Unpad di Desa Janggala Kabupaten Tasikmalaya

TASIKMALAYA (CM)Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) Universitas Padjadjaran (UNPAD) Bandung dibantuĀ Mahasiswa yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kelompok Usaha Bersama (KUB) Gandok Jaya Mukti, menggelar Lokakarya sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat berlokasi di Aula Kantor Desa Janggala, Kecamatan Sukaraja, Kab Tasikmalaya, Rabu (27/07/2022).

Lokakarya dengan tema “Pelatihan Aplikasi Media Sosial dalam Mengembangkan Pemasaran Batik Sukapura, Kabupaten Tasikmalaya” ini menghadirkan pembicara salah satunya adalah Juag Fiona Callaghan, M.Si sebagai Pemberdaya Seni dan Budaya Tradisi Sukapura.

Di awal pemaparannya, Fiona Callaghan yang biasa dipanggil Juag Anom menyampaikan keprihatinannya terkait pengetahuan dan wawasan masyarakat terhadap Sukapura yang merupakan cikal bakal Kabupaten Tasikmalaya. Hal ini Ia kaitkan dengan perayaan Hari Jadi Kabupaten Tasikmalaya ke-390 yang digelar meriah selama 5 hari di komplek Gedung Bupati Tasikmalaya.

Kabupaten Tasikmalaya merupakan perubahan dari Kabupatian Sukapura yang berdiri pada tahun 1632. Adapun perubahan menjadi Kabupaten Tasikmalaya terjadi pada tahun 1913 pada masa pemerintahan R.A.A Wiratanoeningrat.

Oleh karena itu, Juag Anom berharap dengan mulai terbukanya informasi mengenai Batik Tulis Sukapura yang merupakan salah satu tradisi Sukapura, bisa menjadi awal dan ketertarikan masyarakat untuk lebih mengenal dan menemukan sejarah, budaya dan tradisi Ke-Sukapuraan-nya.

Ia mencontohkan bagaimana dari sebuah pola batik bisa menceritakan makna dan pesan yang diberikan leluhur. Oleh karenanya, Batik Tulis Sukapura tidak dibuat secara sembarangan, memiliki ciri yang khas, harus presisi dan mengandung makna dari setiap polanya. Batik Tulis Sukapura memiliki kesakrakalan dalam setiap proses dan prosesi pembuatannya.

Seorang pembatik harus mengetahui makna dan filosofi dari Batik Tulis Sukapura. Karena tidak semua pola batik bisa digunakan oleh masyarakat secara umum. Ada pola-pola tertentu yang hanya digunakan oleh keluarga Kabupatian. Untuk itu, Juag Anom mengapresiasi Pak Edang, Ketua KUB Gandok Jaya Mukti yang telah melestarikan dan menjaga tradisi batik Sukapura.

Di akhir penyampaiannya, Juag Anom mengajak para peserta yang hadir untuk bersama-sama menjaga sejarah, budaya dan tradisi Sukapura. Dan sebagai Kepala Bagian Humas dari Yayasan Wakap Pusaka Sukapura (YWPS), Ia mengatakan pintu yayasan selalu terbuka bagi masyarakat yang ingin mengenal dan mengetahui lebih jauh tentang Sukapura.

“Sukapura selalu ada, kami tidak kemana-mana. Pintu selalu terbuka bagi mereka yang sudah terbuka jiwa dan raganya untuk menemukan jatidiri-nya. Mangga dihaturanan (silahkan datang)” tegasnya. (mr.D)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *