BANDUNG BARAT (CAMEON) – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP) Kabupaten Bandung Barat (KBB) membuka pendaftaran bakal calon (balon) Bupati/ Wakil Bupati Bandung Barat periode 2018-2023.
Sebagai informasi, ada sejumlah nama yang mengincar bendera PDIP KBB. Selain seksi, partai banteng yang jawara di KBB ini bisa melenggang ke KPU tanpa koalisi.
Ada sejumlah diantaranya, dari internal Yayat T Soemitra (wabup BB), Aa Umbara Sutisna (Ketua DPRD KBB), Udis Supriatna (mantan Ketua DPC PDIP KBB), Hj.Elin S Abubakar (Ketua TP PKK KBB).
Sedangkan dari kalangan birokrat muncul Maman S Sunjaya (Sekda KBB), dr.Pupu Sari Rohyati (Kepala Dinas Kesehatan). Nama Pupu sendiri muncul beberapa hari menjelang pembukan pendaftaran di DPC PDIP KBB.
Bahkan, menurut salah satu sumber CAMEON, akan ada kejutan besar dalam pendaftaran ini, yaitu seorang tokoh di KBB yang merupakan orang eksternal PDIP, namun pada pilkada tahun ini kemungkinan akan mendaftar lewat PDIP.
Ketua DPC PDIP KBB Abubakar mengatakan, pendaftaran untuk kandidat yang akan berlabuh di PDIP mulai dibuka, Sabtu 20 Mei 2017 dan ditutup 6 Juni 2017 di Sekretariat DPC PDIP KBB Jalan Mekar Sari-Ngamprah.
“Bagi yang berminat, bisa langsung mengambil formulir ke Sekretariat dan dikembalikan lagi paling lambat pada saat penutupan pendaftaran, yakni 6 Juni 2017,” jelas Abubakar kepada wartawan, di Sekretariat DPC PDIP KBB, Jumat (19/5/2017).
Pendaftaran tersebut dibuka selebar-lebarnya untuk internal partai maupun masyarakat umum. Hal itu sesuai dengan intruksi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dalam rapat koordinasi (rakor) beberapa waktu lalu.
“Siapa saja boleh mendaftarkan diri, namun tentunya harus sesuai mekanisme yang digariskan partai,” ujarnya.
Dijelaskan orang nomor 1 di KBB, pendaftaran balon bupati/wakil bupati tersebut sebagai tahap awal penjaringan di internal partai untuk Pemilu Serentak tahun 2018.
Pihak DPC, kata dia, akan berperan aktif memfasilitasi banyak pihak yang ingin mencalonkan diri menjadi pemimpin KBB melalui PDIP.
Selanjutnya, nama-nama yuang terdaftar akan disampaikan kepada DPD untuk diverivikasi secara administrasi serta pengetahuannya.
Kata Abubakar, pengetahuan tersebut menyangkut kepartartaian dan kewarganegaraan. Bagi mereka yang lolos, akan dibekali pengetahuan tentang kepartaian melalui sekolah partai.
Sedangkan tahapan berikutnya, akan disesuaikan dengan tahapan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sementara jadwal KPU, berdasarkan hasil rapat koordinasi akan dimulai Januari 2018.
Mengingat PDIP KBB sebagai partai yang menguasai kursi legislatif di KBB ini dengan 12 kursi, kata Abubakar sangat memungkinkan untuk mengusung langsung satu pasangan calon. Namun, tidak menutup kemungkinan berkoalisi dengan partai lainnya.
“Sebagai ketua Parpol, saya tentunya berkomunikasi dengan parpol lainnya untuk kepentingan Pemilukada ini. Tapi untuk ke arah koalisi, belum kita bicarakan lebih lanjut,” terangnya.
Mengomentari sejumlah birokrat yang mengincar PDIP KBB sebagai tunggangan politik untuk kepentingan Pemilukada, Abubakar hanya mengatakan sa-sah saja. Sekali lagi ia menegaskan bahwa PDIP terbuka untuk siapapun.
“Silakan saja, kalau mau daftar. Kita berikan kesempatan pada semuanya, asal ikuti mekanisme dan aturan serta satu visi dengan partai. Yang jelas partai mentargetkan dalam Pilkada Serentak nanti, harus menang,” jelasnya. (Ginan)
