TASIKMLAYA ( CM ) – Menjadi seorang pemimpin haruslah memiliki suri tauladan yang baik bagi bawahan, tak hanya pandai mengatur organisasi tapi terjun langsung untuk mengetahui jalanya sebuah organisasipun adalah mutlak harus dilakukan oleh seorang pemimpin, inilah yang dilakukan oleh Ketua Tampidz FPI Kab Tasikmalaya KH. Muhammad Sofyan Anshori saat membantu sejumlah laskar dan masyarakat serta tim rescue lainnya di lokasi bencana banjir dan longsor di kecamatan Cipatujah, Culamega dan Bantarkalong, dalam sepekan terakhir ini.
Menggunakan kaos oblong,sepatu boots dan kopeah putih yang tak pernah lepas dari kepalanya, pengasuh pondok pesantren Almubarok ( Cangkudu ) inipun tak canggung turun ke lapangan berbaur bersama masyarakat lain, bahkan sebuah slang pemadam kebakaranpun dia pegang sendiri untuk menyemprotkan air ke jalanan ataupun rumah yang masih penuh lumpur.
” Insha Allah ini bentuk ibadah lain yang Allah perintahkan kepada kita hambanya, saya hanya ingin yu mari kita sama sama bahu membahu meringankan beban saudara kita yang tertimpa bencana ini, agar secepatnya bisa pulih kembali ” ujarnya`
Tak hanya Ketua DPW FPI Kab Tasikmalaya yang turun langsung ke lokasi bencana, Meski berbeda wilayah Ustd. Muhamad Yanyan Albayanipun selaku ketua DPW FPI Kota Tasikmalaya, juga melakukan hal yang sama bahkan bersama laskar dan tim Hilmi dia membagi sedikitnya 2 pasukan untuk menyisir wilayah mana saja yang belum tersentuh bantuan.
Sementara hal serupa disampaikan Ketua FPI DPC Singaparna H Rian Fauzi bahwa selain berupaya membantu secara fisik dalam relokasi dan rehabilitasi infrastruktur, FPI Kab Tasikmalayapun terus berupaya memberikan bantuan logistik dan makanan siap saji kepada para korban.

” Melalui Hilmi ( Hilal Merah Indonesia ) kami terus memberikan bantuan logistik terutama makanan kepada warga di sekitar lokasi bencana yang memang masih sangat memmerlukan penanganan yang serius ” terang Rian.
Memasuki fasi pekan kedua pasca banjir bandang yang melanda 3 kecamatan di wilayah kab Tasikmalaya ini, pihak BPBD Kab Tasikmalayapun bersama unsur pihak terkait dan masyarakat terus intensif melakukan rekonsiliasi baik berupa pembenahan rumah rumah yang rusak maupun konseling psikologis kepada para korban yang kehilangan sejumlah keluarganya. ( ZZ )