KOTA TASIKMALAYA (CM) – Menanggapi pemberitaan sebelumnya terkait Ojek Online (Ojol) bergaya Ojek Pangkalan (Opang), perwakilan dari Ojol di Shelter Simpang Lima Kota Tasikmalaya angkat bicara. Mereka mengaku keberatan dengan adanya pemberitaan tersebut.
Tak hanya itu, perwakilan Ojol juga membantah bahwa mereka tak pernah bayar retribusi parkir seperti yang diberitakan. Pembayaran parkir dilakukannya setiap menjelang pulang atau mengakhiri aktivitasnya.
Kemudian, mereka menerangkan bahwa hari ini telah diundang pihak Polres Tasikmalaya Kota untuk melaksanakan deklarasi safety milenial sehingga menjejerkan sepeda motornya di sekitaran Simpang Lima tepatnya di salah satu Toko Roti ternama di Kota Tasikmalaya.
“Kanapa sih yang diposting-posting itu selalu hal yang negatifnya, sedangkan sisi posistifnya tidak. Padahalkan kita juga sering mengadakan bantuan-bantuan seperti kemarin membantu bencana di Donggala, Palu, Culamega sampai jumlahnya terkumpul 23 juta rupiah,” kata Normansyah, Ketua Komunitas Gojek Squad Bungursari Cihideung (GSBC), Selasa (29/01/2019).
Ia pun menyayangkan dengan adanya kabar tersebut. “Kenapa sih kok masalah kecil seperti ini langsung diangkat bukannya di tabayunin dulu. Kita hanya memenuhi undangan langsung deklarasi, kebetulan tadi pagi motor banyak di lokasi itu permintaan dari Polres, minimalnya 40 motor. Padahal kita pun parkir tidak acak-acakan, tersusun rapi,” tegasnya.
Pihaknya menyebut bahwa saat ini tengah proses menjalin kemitraan dengan aparat-aparat terkait seperti hanya Ojol di luar kota guna membantu melaporkan atau berkoordinasi jika menemukan kasus-kasus yang terjadi di lapangan, khususnya berita-berita hoax. (Sp)