KOTA TASIKMALAYA (CM) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tasikmalaya menyampaikan perkembangan dan isu terkini jasa keuangan di salah satu Rumah Makan di Jalan R.Ikik Wiradikarta Kecamatan Tawang
Kepala OJK Tasikmalaya, Edi Ganda Permana mengatakan, pada akhir tahun jasa keuangan di Priangan Timur wilayah kerja, keuangan cukup baik. Hal tersebut tercermin dari akhir Desember 2019 meningkat sebesar 18 miliar, pertumbuhan aset ini jauh sebesar Rp2.817 miliar (10,27%). penghimpunan dana pihak ketiga sebesar Rp 727,34 miliar (6,49%),
Sedangkan, aset perbankan di Priangan Timur pada posisi akhir Desember 2019 Rp 16.093.97 miliar (53,20% yoy) menjadi Rp 46.348 miliar. lebih besar dari pertumbuhan aset periode sebelumnya. Pertumbuhan aset dipengaruhi oleh peningkatan penghimpunan dan (DPK) sebesar Rp1.516 miliar (8,58%) berupa tabungan sebesar Rp 72722.
Deposito sebesar Rp 561,11 miliar (12,18%) dan giro sebesar Rp 227.84 mi, sedangkan di sisi aktiva penyaluran kredit meningkat sebesar Rp 2.246,35 miliar (78701 didominasi oleh kredit sektor konsumsi dengan peningkatan sebesar Rp 967 miliar menjadi Rp15.564 miliar. Peningkatan terbesar dalam penyaluran kredit adalah pada kredit sektor investasi dengan presentase 2,39% (2017-2018) menjadi 28,75% (2018-2019) atau dari Rp2.415 miliar menjadi Rp3.109 miliar.
“Sementara kualitas rasio Non Performing Loan (NPL) perbankan di Priangan Timur berada pada posisi 2,84%. Sementara itu, aset perbankan di wilayah Kota Tasikmalaya pada posisi 2019 meningkat sebesar Rp1.891,72 miliar (6,43%) menjadi Rp31.50 peningkatan aset Bank dipengaruhi oleh peningkatan penghimpunan niliar (6,43%) menjadi Rp31.301 miliar,” jelas Edi di sela press conference.
Ia menyebut, adapun (DPK) sebesar Rp 602,53 miliar (5.41%) yang didominasi oleh pertur sebesar Rp348,93 miliar (5,28%) menjadi Rp6.952 dibandingkan dengan pertumbuhan tahun sebelumnya ada 2018 menjadi 8,85% (2018-2019) atau dari Rp3.22. Sedangkan penyaluran kredit oleh Bank di Kota Rp879,57 miliar (5,09%) menjadi Rp18.16
konsumsi masih mendominasi yaitu sebesar Rp9.c Rp409 miliar (4,44%), sedangkan pertumbu yaitu sebesar 14,07% (2018-2019) menjadi Rp21 peningkatan penghimpunan dana pihak ketiga dI dominasi oleh pertumbuhan Tabungan 952 miliar. Peningkatan terbesar DPK nya adalah Deposito 3,27% (2017- Rp3.224 miliar menjadi Rp3.509 miliar.
“Kota Tasikmalaya meningkat sebesar 2017-2018 yang mengalami peningkatan Performing Loan (NPL) perbankan di wilayah. Berdasarkan jumlah jaringan kantor layanan di gunakan untuk melayani masyarakat, jaringa Priangan Timur tercatat 17 Kantor Pusat, 61 kan 126 Kantor Kas, 23 Kantor Fungsional, 10 Kantor. Penyaluran kredit pada sektor 09.613 miliar dengan peningkatan terbesar terjadi pada kredit investasi. jika dibandingkan dengan periode sebesar Rp4.29%. Kualitas ras Tasikmalaya berada pada posisi 3,71% per posisi Desember 2019, Bank Konvensional/Bank Syariah di ambang, 239 Kantor Cabang Pembantu bank Syariah dan 1 Payment Point. kantor layanan Perbankan,” pungkasnya. (Edi Mulyana)