News

Merasa tak Dihargai, Bule Asal Inggris ini Tampar Petugas Imigrasi

202
×

Merasa tak Dihargai, Bule Asal Inggris ini Tampar Petugas Imigrasi

Sebarkan artikel ini
FOTO: Auj-e Taqaddas (Dress Oranye)/NET

DENPASAR (CM) – Seorang Warga Negara Inggris, Auj-e Taqaddas, melakukan penamparan terhadap staf Imigrasi Indonesia di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. Dia mengaku emosi karena petugas tidak memberikan jawaban ketika ditanya.

Dilansir Detik.com pada Sabtu (07/01/2019), Taqaddas mengatakan peristiwa penamparan itu terjadi pada Sabtu (28/7/2018).

“Tanggal 28 Juli 2018 sekitar jam 19.00-20.00 Wita di bandara. Setelah itu saya ke imigrasi cek tiket, paspor. Saya berikan paspor saya ke konter, saya sudah membawa sejumlah uang denda karena overstay dan saya punya tiket, mereka mulai drama dan membawa saya ke kantor imigrasi. Dan di konter Imigrasi itu saya ditertawakan dan dibawa ke salah satu ruangan yang tidak terlalu kecil ruangannya,” ujar Taqaddas dalam sidang pemeriksaan terdakwa di PN Denpasar, Jl PB Sudirman, Denpasar, Bali, Senin (7/1/2019).

Taqaddas menjelaskan, setelah  dalam ruangan tersebut ia melihat seorang petugas duduk di belakang meja, dan ada sekitar 7-8 pria yang berdiri di sisi lainnya. Dia mengaku difoto dan divideo tanpa izin. Kemudian, ia bertanya-tnya kepada petuugas tersebut mengapa ia tidak diperbolehkan pergi.

“Saya bilang kenapa saya tidak bisa pergi, saya bawa uang denda untuk overstay tapi petugas imigrasi tidak menjawab pertanyaan saya,” terangnya.

Sementara itu, Ketua majelis hakim, Esthar Oktavi, lantas bertanya soal penamparan yang dilakukan Taqaddas. Taqaddas mengaku dia menampar petugas karena menganggap petugas tersebut tidak profesional.

“Saya tanya dia berulang kali kenapa saya nggak bisa pergi, tapi tidak dijawab. Petugas Imigrasi hanya berdiri, mereka menertawakan saya, saya dihina, mereka mengambil video. Karena tindakan mereka yang tidak profesional makanya saya menampar. Dia saya tampar satu kali karena dia pantas mendapatkannya, sepertinya sih tangan kanan,” paparnya. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *