TASIKMALAYA, (CAMEON) – Sikap nyinyir pemerintah dalam menyikapi kenaikan harga mengawalai tahun 2017 ini, disayangkan anggota komisi II bidang Ekonomi DPRD Provinsi Jabar Cecep Nurul Yakin.
Ditemui usai membuka seminar kesehatan ibu dan anak di Kantor Pemkab Tasikmalaya, Rabu 11/01, Cecep menilai kenaikan harga cabe rawit mislanya, cukup membuat shock rakyat diawal tahun 2017 ini.
“Tahun baru 2017 ini pintunya sudah dibuka dengan kebijakan kenaikan harga-harga, apa tidak shock rakyat,“ terangnya.
Menurut cecep, Pemerintah mestinya bisa melihat bahwa ditahun 2017 ini, daya beli masyarakat belum terlihat tinggi tapi dengan kebijakan kenaikan pajak dan harga cabe rawit tentu ini akan membuat rakyat menjadi sangat terbebani.
“Sejatinya pemerintah justru selain membuat kebijakan kenaikan harga, juga bisa membuat solusi agar daya beli masyarakat masih bisa terkendali bukan malah membuat pernyataan yang menyakitkan, seperti jangan dibeli atau tanam sendiri, itukan sikap kapitalis namanya,“ imbuhnya.
Terlebih saat Indonesia masuk dalam Asean Ekonomi Community atau AEC, sejatinya menurut putra asli Tasikmalaya ini, pemerintah justru harus lebih mengenjot sektor ekonomi agar siap bersaing dengan negara asean lainnya, bukan malah justru tambah membebani ekonomi bangsanya sendiri.
“Kalau ekonomi bangsa kita seperti ini , mau kapan kita bersaing dengan negara asen lainnya, dan wajar jika akhirnya banyak WNA illegal yang dengan mudah masuk ke negara kita karena , lemahnya pengawasan ekonomi dinegara ini,“ pungkasnya. (dzm)