PANGANDARAN (CM) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat menggelar rapat paripurna terkait Penyampaian Rekomendasi DPRD Kabupaten Pangandaran terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Pangandaran Akhir Tahun Anggaran 2019.
Ketua Pansus 1 Ucup Supriatna menyampaikan, secara umum DPRD Kabupaten Pangandaran sangat mengapresiasi terhadap capaian kinerja pemerintah Kabupaten Pangandaran dan atas capaian fiskal yang semakin baik.
Seluruh pencapaian tujuan pembangunan daerah dituangkan dalam pencapaian indikator makro pembangunan daerah yang meliputi Iindeks Pembangunan Manusia (IPM), Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP), rosentase penduduk miskin, prosentase pengangguran, Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE), dan PDRB.
“Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Pangandaran pada tahun 2019 mengalami peningkatan dari 67,44 poin pada tahun 2018 menjadi 68,21 poin. Dan kondisi tersebut menjadi indikasi peningkatan kualitas pembangunan di Kabupaten Pangandaran,”ujarnya.
Selain itu, sambung Ucup, persentase penduduk miskin pada tahun 2019 mengalami penurunan yang cukup signifikan dibanding tahun 2018, yaitu sebanyak 1.460 jiwa atau sebesar 4,53% dari jumlah penduduk miskin akhir tahun anggaran 2018 sebanyak 32.190 orang, dimana jumlah penduduk miskin pada tahun anggaran 2019 sebanyak 30.730 orang.Selanjutnya Angka Harapan Hidup (AHH) masyarakat kabupaten pangandaran tahun 2019 sebesar 71,12 tahun atau meningkat sebesar 0,28 tahun dari 70,84 tahun pada tahun 2018 atau sudah mencapai 83,67 persen dari angka maksimal (standard UNDP/United Nation Development Programme 85 tahun).
“Kami sangat mengapresiasi atas pencapaian terhadap peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Angka Harapan Hidup (AHH) serta penurunan jumlah penduduk miskin di kabupaten pangandaran,”tutur Ucup.
Untuk Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) pada tahun 2019, kata Ucup, mengalami peningkatan yaitu sebesar 5,96% dibandingkan tahun 2018 sebesar 5,41%. dengan daya beli masyarakat sebesar Rp 9.423.000,00 pada tahun 2019.
”Selain dari indikator makro, pencapaian kinerja PDRB pada tahun 2019 juga mengalami peningkatan. pada tahun 2019 PDRB atas dasar harga berlaku bertambah sebesar Rp 956,782 miliar pada tahun 2018 nilainya sebesar Rp10,366 triliun menjadi Rp 11,323 triliun pada tahun 2019,”ungkapnya.