KOTA TASIKMALAYA (CM) – Warga miskin yang belum mendapatkan bantuan dampak Covid-19 tak hanya di satu titik, tapi tersebar di 10 Kecamatan dan 69 Kelurahan di Kota Tasikmalaya. Ketidakmerataan bantuan dari tiga arah APBD daerah, Provinsi dan Pusat. Demikian diungkapkan Lurah Tugujaya, Kecamatan Cihideung, Dudu, Jumat (03/07/2020).
“Pemerataan bantuan Covid -19 di setiap RW dengan total jumlah penduduk se Kelurahan sebanyak 3.105. tapi jumlah kuota yang diajukan tidak sesuai dengan jumlah penduduk melainkan dengan data DTKS sebanyak 400 non DTKS 1.815, dengan total sebanyak 2.215 yang mendapatkan bantuan pertama dari Gubernur sebanyak 53 KK,” terangnya.
Ia menambahkan, tahap bantuan ke dua dari Gubernur sebanyak 689 KK hanya yang terealisasi 644, sisanya 45 data ganda telah mendapatkan bantuan PKH dan lainnya. Sedangkan, bantuan bersumber dari APBD Kota Tasikmalaya sebanyak 403 terealisasi 389 sisanya 14 KK dapat bantuan ganda.
Bantuan KKS perluasan sembako sebanyak 341. Bantuan dari Kemensos tahap pertama sebanyak 19 KK, tahap ke dua 8 KK. Total sisi sesuai dengan ajuan yang tidak mendapatkan bantuan dikisaran 890 KK artinya masih banyak yang tidak terakomodir.
“Yang jelas sisa 890 yang belum mendapatkan bantuan itu dasar permasalahannya kita tidak tahu yang jelas pengajuan sesuai 6 keriteria sebanyak 2.215 secara menyeluruh sudah di ajukan ke Dinas Sosial dan penentuan yang mendapatkan bantuan sudah di plot dari Pemkot, Provinsi dan Kemensos, jadi saya tidak tahu prosesnya. Ada pun jumlah penduduk yang tidak terdata semua ada di katagori mampu,” sebutnya.
Ia mengungkapkan, dengan adanya bantuan Covid-19 dan bantuan di luar covid-19 kedepan agar Kelurahan tidak menjadi sasaran rasa ketidak adilan warga. āDiharapkan yang belum mendapatkan bantuan secepatnya mendapat giliran bantuan biar mereka semua sama sama merasakan keberkahan dari bantuan tersebut. Tentunya jika sudah merata akan menimbulkan kondusifitas di lingkungan warga,” pungkasnya. (Edi Mulyana)