News

Maraknya Kasus Bullying Terhadap Anak, Menyebabkan Kondisi Psikis Anak Tidak Stabil

252
×

Maraknya Kasus Bullying Terhadap Anak, Menyebabkan Kondisi Psikis Anak Tidak Stabil

Sebarkan artikel ini

KOTA CIMAHI (CM)— Kasus bullying yang kebanyakan menimpa anak-anak usia sekolah, menyebabkan efek yang kurang baik bagi perkembangan psikis dan psikologis si anak tersebut.

Tak jarang, seseorang yang mengalami bullying ketika masa kanak-kanak, menyebabkan dampak yang buruk pula pada pergaulannya.

Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinsos Kota Cimahi, berinisiatif untuk meminimalisir kasus yang terjadi, salah satunya melalui kegiatan penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat.

Diharapkan, sosialisasi ini nantinya dapat menjadi tameng agar anak-anak yang berada pada usiasekolah dapat terhindar dari kasus bullying.

“Tahun 2019 kami mempunyai program masuk ke sekolah, terutama Sekolah Dasar (SD). Selain itu , sekarang guru yang mengajar di sekolah tidak boleh mengajar disertai dengan kekerasan, karena kini posisi anak telah dilindungi oleh undang-undang perlindungan anak”. Tutur Sri Rusmiati, selaku Kasi pemenuhan hak dan perlindungan anak, Jumat (11/01/2019).

Sri juga mengungkapkan, dulu sempat ada anak korban bullying yang kebetulan adalah seorang anak ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) yang sering dibully oleh teman-temannya karena ‘berbeda’, dalam artian mempunyai perbedaan dengan anak normal pada umumnya.

Namun, karena tidak boleh adanya diskriminasi pada anak, maka anak tersebut bersekolah di sekolah swasta yang kebanyakan siswanya merupakan anak normal. Tapi tetap saja, dirinya mengalami bullying oleh teman-temannya.

Sementara itu, Ermayati Rengganis, Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Cimahi, mengungkapkan, bahwa sosialisasi ke sekolah juga harus dibarengi dengan kehadiran para pendidik, maka dari iru, tahun 2019 ini akan dilakukan sosialisasi ke sekolah di seluruh Kota Cimahi, seluruh pendidik akan diundang agar mereka tahu dampak dari kasus-kasus KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) dan bullying.

Dan kalau tidak bisa ditangani secara pribadi, sambungnya, maka masyarakat bisa langsung mengadukannya kepada P2TP2A Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak di Dinas Sosial Kota Cimahi.

Ermayati menyatakan pula bahwa  nantinya di tingkat kelurahan akan dibentuk satgas-satgas berjenjang sesuai dengan traffict kasusnya. Apabila kasus tersebut tidak dapat ditangani di tingkat Kwlurahan maka berjenjang ke tingkat Kecamatan, Kota atau Kabupaten, serta Provinsi.

Selain upaya sosialisasi, hadir pula sarana forum anak. Forum anak adalah salah satu wadah yang dibentuk agar anak dapat dengan mudah bersosialisasi dengan masyarakat sekitar. Dengan adanya forum ini diharapkan anak-anak dapat melakukan kontribusi yang terbaik bagi lingkungan di sekitarnya.

Forum anak yang kini dibina oleh Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Cimahi,  menjadi wadah yang dipergunakan pula untuk tempat curhat, di forum tersenut anak juga dilakukan survey tentang pemenuhan hak anak. Forum anak yang kini ber-sekretariat di Jl Ciawi tali, kini mereka punya kegiatan sosialisasi tentang hak anak, sosialisasi tentang bahaya pergaulan bebas, serta berkontribusi pada kegiatan penanaman pohon. (Intan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *