PANGANDARAN (CAMEON) – Beberapa pekan lalu warga menemukan tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram yang berisikan air. Kini hal serupa pun kembali ditemukan oleh warga tabung gas elpiji ukuran 40,5 kilogram juga berisikan air.
Temuan tersebut diketahui setelah salah satu karyawan di Rumah Makan Kidang Mas 2 Blok Pamugaran, Pangandaran, Anton (23) menyebutkan bahwa dirinya pada waktu itu melihat kondisi api pada kompor gas tidak normal.
” Karena saat saya memasak, api pada kompor menyala tidak normal,” akunya.
Karena penasaran, sambung Anton, dirinya langsung membuka gas dari sambungan kompor dan menyemburkan gas dengan cara memutar kran tabung.
“Setelah disemburkan, ternyata keluar air dari lubang tabung berbarengan dengan gas,” tambahnya.
“Cairan yang keluar dari lubang tabung tersebut ternyata air bukannya gas, namun apakah air tersebut merupakan oplosan atau proses pengembunan kami tidak paham,” kata Anton.
Sementara itu, Sales Executive elpiji wilayah Priangan Timur Andrew Wisnuwardhana mengatakan, pihak Pertamina atau SPPBE tidak pernah melakukan campuran air pada tabung gas elpiji.
“Jika memang yang mengalir tersebut merupakan air, kuat dugaan itu merupakan proses fisika,” terang Andrew.
Dia menjelaskan, selain faktor fisika, air tersebut merupakan air yang masuk lantaran tabung tersiram air hujan saat diperjalanan waktu pengiriman.
“Masyarakat jangan khawatir dengan kualitas gas elpiji, kami menjamin dan kami yakinkan produk yang beredar dilapangan merupakan gas elpiji asli,” tegasnya seraya mengakhiri perbincangan. (Andriansyah)