Menu

Mode Gelap
Mudik Bersama Polres Tasikmalaya; Ratusan Pemudik Merasa Terbantu dan Nyaman Hengky Tegaskan H-7 Perusahaan Wajib Bayar THR Tepat Waktu Nasib Para Mahasiswa STMIK Tasikmalaya; Wahid Minta Pemda Jamin Kelangsungan Pendidikan di Tengah Pencabutan Izin Operasional Proyek Dikuasai Pokir DPRD, Pengusaha Lokal KBB Menjerit Resahkan Masyarakat, Satlantas Polres Tasikmalaya Bakal Tindak Pengguna Knalpot Bising

Manasuka · 17 Jan 2017 17:53 WIB ·

Mahasiswa STKS Bandung Aplikasikan Ilmu Pekerja Sosial di Masyarakat


					Mahasiswa STKS Bandung Aplikasikan Ilmu Pekerja Sosial di Masyarakat Perbesar

BANDUNG, (CAMEON) – Apa yang dilakukan oleh sejumlah mahasiswa Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung, boleh jadi merupakan kegiatan yang sangat positif untuk mengisi waktu luang mereka.

Kampus yang berpusat di jalan Ir.H Djuanda (Dago) Bandung ini, memiliki salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang bernama Komunitas Mahasiswa Terapi (Komite).

“Komite ini fokusnya di bidang terapi. Jadi kita memberikan penyembuhan kepada klien atau orang-orang yang bermasalah. Kita lebih ke psikososialnya,” ujar Wakil Ketua UKM Komite, Nur Azizah (18).

Dia menuturkan, dalam kegiatan ini, pihaknya akan menyasar semua orang, baik itu pelajar, mahasiswa bahkan lanjut usia (Lansia) sekalipun. Dengan catatan, mereka yang memiliki masalah, seperti stress, kecemasan yang berlebihan dan lainnya.

“Pokoknya mereka yang punya masalah, kita akan dampingi mereka,” ucapnya.

Lebih lanjut dia menambahkan, setiap orang dipastikan memiliki permasalahan yang berbeda. Anak muda atau mahasiswa misalnya, biasanya mereka memiliki masalah yang hampir serupa. Soal prestasi yang kurang, minat belajar yang rendah, ekonomi yang rendah sehingga mereka tidak melanjutkan pendidikannya dan lainnya.

“Kita memberikan motivasi-motivasi, arahan, bimbingan. Biasanya siswa SMA itu suka bingung, setelah lulus mau ke mana, di sini kita memberikan solusi. Solusinya, kita melakukan pendekatan kepada mereka. Misal kenapa prestasinya bisa berkurang, atau penyebabnya apa, dan lainnya. Nanti akan kita kasih solusi,” paparnya.

Kegiatan yang sangat positif ini, tidak hanya memberikan manfaat kepada mereka yang memiliki masalah, akan tetapi, mahasiswa atau anggota komunitas ini, secara tidak langsung akan mendapatkan ilmu cara berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki permasalahan yang berbeda.

“Banyak banget manfaatnya, mereka bisa belajar berorganisasi, menambah ilmu tentang pekerja sosial. Di sini itu udah kayak keluarga,” imbuhnya.

Melalui kegiatan yang mereka lakukan ini, dia berharap bisa melahirkan calon-calon pekerja sosial yang profesional dan bisa melahirkan orang-orang yang memiliki pengetahuan yang mumpuni. “Semoga bisa memberikan manfaat juga bagi orang lain,” tambahnya. (Kya).

Artikel ini telah dibaca 479 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Peran Aktif Bank BTN dalam Pembiayaan Rumah Rakyat dan Dukungan DPR

14 Juni 2023 - 14:09 WIB

Cara Hitung Harga Emas dan Kadarnya dengan Mudah

5 Mei 2023 - 14:50 WIB

Cara Hitung Harga Emas dan Kadarnya dengan Mudah

Resep Oseng Tempe Kacang Panjang: Cara Mudah dan Lezat Membuat Hidangan Sehat di Rumah

3 Mei 2023 - 10:16 WIB

Beberapa Pilihan Menu Makanan untuk Berbuka Puasa di Hari Pertama

23 Maret 2023 - 14:29 WIB

Tiga Ruang Kelas di SDN Cibacang 2 Padalarang Terancam Ambruk

15 Februari 2023 - 08:50 WIB

Berita Kehilangan STNK Motor Honda Beat Sporty Nopol D 6610 UEP

12 Februari 2023 - 14:56 WIB

Berita Kehilangan STNK Motor Honda Beat Sporty Nopol D 6610 UEP
Trending di Manasuka