KOTA TASIKMALAYA (CM) – Untuk mencapai satu titik keberhasilan memang tidak semudah membalikan telapak tangan. Karena harus di dukung dengan berbagai perjuangan, pengorbanan, keahlian dan keilmuan yang dimiliki setiap manusia seperti halnya lima calon ketua Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya (DKKT) yang telah lolos mengikuti 5 tahapan Musyawarah Daerah (Musda) perdana 2020-2025.
Ketua Organizing Committee (OC) DKKT perdana, Duddy Rahayu mengatakan, untuk mencapai satu titik keberhasilan kontes gagasan ini dilaksanakan setelah menempuh 5 tahapan mulai musyawarah dari pembentukan, sosialisasi untuk menjaring calon, penetapan para calon terpilih Ketua DKKT dan ke 5 kontes gagasan.
“Kontes gagasan ini dilakukan kedepan guna memperkuat jati diri DKKT sebagai tempat ruang kreatif kesenian. Tentu dalam kontes gagasan ini setiap calon kita saksikan tidak saling mematahkan, dari yang baik untuk yang terbaik,” jelas Duddy kepada media di Gedung Kesenian, Kamis (10/09/2020).
Kita menyaksikan masing-masing calon menyajikan gagasannya ada yang konvensional, teatrikal dan lainnya.
“Mudah-mudahan tahap selanjutnya pada 3 Oktober mendatang acara Musda bisa lancar. Artinya para calon masih punya kesempatan untuk mencari dukungan dari peserta Musda,” katanya.
Dudy berharap, DKKT ini bisa dijadikan ruang kreatif yang mempersatukan segalanya, apapun basicnya. Wadah ruang kreatif yang mempersatukan semua madzhab kesenian.
Salah satu calon, Budi Riswandi atau yang akrab disapa kang Bode itu mengaku, dirinya banyak menerima ilmu baru dari ke empat calon lainya dalam kontes gagasan. Mereka semua pada hebat tidak menganggap lawan debat yang terjadi mereka adalah kawan berpikir.
“Jika nanti terpilih dalam Musda yang akan di gelar pada 3 Oktober mendatang, nanti program kerja berikutnya ada dua program besar yang belum saya goal kan. Salah satunya adalah Festival Internasional dengan mengundang seniman dari beberapa negara untuk tampil di Kota Tasikmalaya. Ke dua projek pembangunan pentas outdor di belakang Gedung Kesenian dan ini sudah diusulkan ke Pemkot,” terangnya.
Bode menambahkan, siapa pun nanti yang terpilih menjadi Ketua DKKT harus memfollow up. Karena program ini akan menjadi pentas baru yang akan menjadi barometer bagi para seniman atau menjadi primadona di Jawa Barat. Kalau saya jadi ini akan saya goalkan karena sudah ada lampu hijau dari Dinas,” ungkap Kang Bode.
Ditanya soal kontes gagasan, Dia menyebutkan, konteks yang disiapkan yaitu melihat dari lompatan selama ini yang telah dilakukannya itu miindung ka waktu mibapak ke jaman. (dikandung hingga saat menjadi ayah hingga waktu).
“Artinya spiritini sangat konstektual di jaman sekarang ini. Disitu pun kita telah memposisikan seniman dan kesenian,” pungkasnya. (Edi Mulyana)
Baca Juga : Pemda dengan OMS Kolaborasi Ciptakan Pembangunan