News

Lebih dari 100 Lagu! Polisi di Tasikmalaya Ini Buktikan Seni dan Tugas Bisa Sejalan

266
×

Lebih dari 100 Lagu! Polisi di Tasikmalaya Ini Buktikan Seni dan Tugas Bisa Sejalan

Sebarkan artikel ini

KAB.TASIK (CM) – Di tengah kesibukannya sebagai Kepala Bagian Logistik di Polres Tasikmalaya, Kompol Yusuf Ruhiman ternyata menyimpan sisi lain yang tidak banyak diketahui publik—ia merupakan sosok yang aktif menciptakan lagu dan menyalurkan semangat seninya melalui musik.

Momentum Hari Bhayangkara ke-79 tahun 2025 yang diperingati melalui serangkaian lomba yang diadakan Divisi Humas Mabes Polri, menjadi panggung yang pas bagi Kompol Yusuf untuk menyalurkan bakatnya. Salah satu kompetisi yang diikuti adalah lomba cipta lagu bertema kepolisian.

Tak ingin melewatkan kesempatan tersebut, ia pun menciptakan sebuah karya berjudul “Polri untuk Masyarakat.”

“Inspirasi lagu ini datang dari kebijakan para pimpinan Polri—baik dari Kapolri, Kapolda Jabar, hingga Kapolres Tasikmalaya—yang saya lihat sangat serius dalam menghadirkan Polri yang benar-benar hadir di tengah rakyat. Ini bukan hanya jargon, tapi kenyataan yang saya saksikan,” ujar Kompol Yusuf saat ditemui di Mapolres Tasikmalaya, Rabu 18 Juni 2025.

Melalui lagu tersebut, ia mencoba menggambarkan visi humanis Polri—bagaimana institusi ini hadir untuk mendengar, membantu menyelesaikan persoalan masyarakat, dan memperkuat pelayanan publik. Lirik lagu menjadi cerminan dari semangat pengabdian yang ingin ia suarakan lewat jalur seni.

Ketertarikannya pada musik sudah tumbuh sejak masa remaja. Ia memiliki studio rekaman pribadi di rumah, tempat yang menjadi saksi lahirnya berbagai karya musik ciptaannya.

“Saya mulai bermusik sejak kecil, bahkan sempat membentuk band saat SMA. Tapi sekarang saya lebih sering berkarya secara individu karena sulit menyatukan jadwal dengan rekan-rekan lama,” tuturnya sambil tersenyum.

Baca juga: Polres Tasikmalaya Bagikan 160 Paket Sembako di Momen Hari Bhayangkara ke-79

Kompol Yusuf mengungkapkan bahwa dirinya telah menciptakan lebih dari seratus lagu orisinal, di luar lagu-lagu cover yang juga ia mainkan dan unggah di kanal YouTube serta media sosial. Kegiatan bermusik biasanya ia lakukan di waktu luang, seperti selepas dinas atau saat akhir pekan.

“Musik tidak pernah mengganggu tugas utama saya. Justru melalui musik, saya bisa lebih dekat dengan masyarakat. Apa yang disampaikan pimpinan Polri bisa saya terjemahkan menjadi lagu agar lebih mudah dipahami banyak orang,” jelasnya.

Lagu “Polri untuk Masyarakat” kini telah rampung direkam dan akan segera dikirim ke Divisi Humas Mabes Polri untuk mengikuti lomba resmi. Ia juga berencana membuat video klip guna memperkuat pesan yang ingin disampaikan lewat lagu tersebut.

Lagu ini bukan sekadar bentuk keikutsertaan dalam sebuah perlombaan, melainkan sebuah pernyataan—bahwa pendekatan Polri ke masyarakat juga bisa dibangun melalui ekspresi seni. Ia ingin menunjukkan bahwa keberadaan Polri tak hanya dirasakan lewat tindakan hukum, tapi juga bisa hadir dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat.

“Yang saya ingin sampaikan, Polri itu ada untuk rakyat. Bukan sekadar narasi, tapi kenyataan yang bisa dilihat dan dirasakan,” tegasnya.

Kapolres Tasikmalaya, AKBP Haris Dinzah, S.H., S.I.K., M.H., mengapresiasi sepenuhnya kreativitas anggota Polres yang memberikan dampak positif dan mampu menginspirasi publik. Menurutnya, di era saat ini, anggota Polri harus memiliki kecakapan emosional dan sosial yang mumpuni.

“Kreativitas seperti ini justru harus didorong. Ini menunjukkan bahwa anggota Polri bisa berperan lebih luas, tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang aktif berkontribusi melalui seni, komunikasi publik, dan teknologi,” ujar AKBP Haris.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *