KOTA TASIKMALAYA, (CAMEON) – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Tasikmalaya membidik lembaga pemasyarakatan (Lapas) Kelas II yang berada di wilayah taman kota bunderan Adi Pura setempat, untuk dijadikan perpustakaan megah.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Oslan Khoerul Falah mengatakan, Lapas kelas II tersebut sangat representatif untuk dijadikan perpustakaan megah yang akan menjadi wahana belajar masyarakat.
“Kalau seandainya lapas di relokasi oleh pemerintah, di lapas itulah tempat yang sangat setrategis untuk dijadikan gedung perpustakaan yang sangat megah,” katanya, disela kegiatan Musrenbang, di komplek perkantoran Jalan Ir H Juanda, Selasa (28/3/2017).
Di Lapas inilah, kata dia, tempat yang paling tepat untuk dijadikan gedung perpustakaan dengan lokasi resentatif. Apalagi di sekitar lapas tersebut, ada taman kota, Mesjid Agung dan tempat ibadah, serta dekat dengan berbagai akses dinas Disbudparpora.
“Di sana juga tidak jauh dengan sejumlah lembaga pendidikan dan lainnya. Taman kota selain pusat bermain anak-anak juga bisa dipakai tempat nongkrong para anak-anak muda, yang notabenenya masih pelajar. Jadi sangat tepat,” bebernya.
Ketika perpustakaan berada di dekat taman kota, ia menilai, taman kota bisa dipakai untuk taman bacaan. Bahkan tidak hanya untuk anak muda, sekali pun orangtua kalau ada yang minat membaca itu sangat bagus.
“Inilah salahsatu program kami, selain meningkatkan minat baca masyarakat, mencerdaskan anak bangsa juga ingin memajukan dunia pendidikan,” ujarnya.
Jika sudah demikian, maka dengan sendirinya Kota Tasikmalaya bakal dikenal sebagai kota yang gemar membaca. Atas pertimbangan itulah, tidak menutup kemungkinan ke depannya Kota Tasik sebagai Kota termaju di Jawa Barat. (Edi Mulyana)