KAB. TASIK (CM) – Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Asep Sopari Al Ayubi berasumsi bahwa manusia sering kali menghadapi masa-masa yang berbeda dengan biasanya. Tentu bukan hanya manusia hari ini yang dirundung pandemi Covid-19.
“Rangkaian sejarah dari zaman kerajaan, kebataraan, bahkan zaman kolonialisme, kemudian zaman kemerdekaan, kita mengalami hal yang berbeda juga. Zaman pandemi juga sama, dituntut mencari solusi yang terbaik atau kecerdasan para pemimpin dalam menghadapi situasi,” terangnya saat ditemui pada Jumat 30 Juli 2021.
Menurut hemat politisi Partai Gerindra itu, pemerintah harus menyiapkan beberapa skenario. Bila pandemi berlanjut, maka dibutuhkan kehadiran pemerintah atau pemimpin untuk mempertegas dan memperjelas sikapnya melalui program-program yang sangat erat dan penyentuh kepada masyarakat.
“Seperti penanganan sosial. Bahkan yang jauh lebih penting adalah bagaimana pemulihan ekonomi ini terwujud. Bukan hanya dalam kata-kata dan tulisan-tulisan, tapi harus nyata dalam bentuk program yang dirasakan sama masyarakat,” lanjutnya.
Adapun langkahnya, menurut Ketua DPRD, pemerintah harus mempersiapkan dulu struktur pembiayaan pada APBD. Toh secara konstitusional pemerintah boleh melakukan realokasi anggaran kepada pemulihan ekonomi yang nyata.
Dengan realokasi anggaran tersebut, katanya, banyak sekali hal yang perlu diamankan terutama pada sektor mikro. Sehingga masyarakat hari ini bisa memulihkan ekonominya melalui produk-produk atau unit-unit produksi.
“Misalnya ada periodesasi. Maksudnya, apa yang bisa kita ambil atau panen tiga bulan, enam bulan, bahkan satu tahun. Jadi, nanti setelah Covid-19 itu secara ketahanan pangan, kita sudah siap,” tambahnya.
Menurutnya, selama proses tersebut juga harus ada transaksi ekonomi di tengah masyarakat. Bahkan jauh lebih penting. Oleh karena itu produktivitas harus dihidupkan.
“Produktivitas itu bisa dihidupkan dengan bantuan pemerintah berupa penanaman modal dalam bentuk padat karya. Pak Bupati dan jajaran eksekutif harus segera bertindak,” pungkas Asep Sopari.
