SUMEDANG (CM) – Sejumlah alumni Institut Koperasi Indonesia (IKOPIN), mengaku sangat prihatin melihat sikap rektor IKOPIN, Dr.(HC) Ir.Burhanudin Abdullah, yang dinilai tidak netral menyikapi tahun politik 2019 ini.
Itu katanya dibuktikan dengan adanya pemberian akses penggunaan kampus IKOPIN sebagai tempat berkumpulnya para alumni yang akan mengikuti deklarasi dukungan kepada Capres nomor urut 02 di Gedung Padepokan Pencak Silat di Taman Mini Indonesia, Jakarta pada Sabtu (26/01/2019) mendatang.
“Apa karena rektornya sendiri sebagai ketua pakar partai Gerindra dan inisiator Masyarakat Koperasi Indonesia (MKI), lantas kampus IKOPIN semaunya digunakan untuk kegiatan politik. Silakan saja, setiap alumni mempunyai pilihan masing-masing, tetapi secara pribadi saya dan beberapa alumni lainnya merasa keberatan dan risih mendengarnya,” kata Yakimsa sekretaris DPD IKA IKOPIN, Rabu (16/01/2019).
Menurutnya, jika kampus dijadikan tempat berkumpul saat pemberangkatan ke Jakarta, jelas akan berdampak kepada para alumni lain. Kampus yang notabene sebagai lembaga pendidikan harus terbebas dari segala macam kegiatan politik praktis. Sebab, sambungnya, kegiatan tersebut terkesan melegitamasi dukungan alumni Ikopin kesalah satu capres 02.
“Rasanya tak elok hal ini terjadi. Kampus harus tetap steril dari kegiatan politik praktis, karena rekan alumni yang menamakan komunitas alumni IKOPIN yang mendukung capres no urut 01, sebelumnya hadir pada saat deklrasi alumni 4jkw di Jakarta tanggal 12 januari 2019 lalu dan tidak menggunakan kampus untuk kegiatan seperti ini,” jelasnya.
Yakimsa menjelaskan, jika rektor tidak bersikap indpendent maka akan jauh dari rasa keadilan. Sebaiknya, rektor jangan ikut berpolitik praktis. Mereka tidak boleh melakukan aktivitas politik dilingkup kampusnya walaupun sebatas memberikan titik berkumpulnya Gema Masyarakat KOPERASI di aréa kampus. Hal tersebut berlaku untuk civitas akademik lainnya, seperti halnya dosen dan pejabat kampus lainnya.
“Lebih baik fokus sebagai akademisi. Saya yakin ilmunya akan lebih bermanfaat apalagi beliau merupakan mantan Gubernur BI. Karena, IKOPIN saat ini sangat membutuhkan penanganan yang serius untuk meningkatkan performa perguruan tinggi dengan segudang pengalamannya, dari pada harus ikut berpolitik,” tandasnya. (Agus)