News

Komitmen Bangun Koperasi Baru

229
×

Komitmen Bangun Koperasi Baru

Sebarkan artikel ini
Komitmen Bangun Koperasi Baru

BANDUNG BARAT, (CAMEON)-Dari 893 koperasi hanya 463 yang aktif di Bandung Barat. Akan tetapi, dari jumlah tersebut hanya melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) hanya 189 koperasi.

Menurut salah seorang staf bidang koperasi Dinas Koperasi dan UMKM Bandung Barat Agus, untuk pembubaran sendiri diserahkan kepada pemerintah pusat. Pihak dinas tidak pernah melakukan

“Pembubaran sendiri dilakukan apabila koperasi tidak melaksanakan RAT sebanyak tiga kali atau tiga tahun kepengurusan melaksanakan RAT,” ucap Agus saat berdiskusi di sekretarian Keluarga Mahasiswa Bandung Barat (Kembara), Rabu (22/2/2017).

Dia membantah ditutupnya koperasi bukan berarti dinas lepas tangan dalam pengembangan. Pihaknya merilis, ada banyak pelatihan dan sosialisasi yang telah dilakukan. Akan tetapi, pihaknya menggaris bawahi untuk bantuan secara tunai sejak 2016 telah dihapus.

Bantuan untuk bansos dan hibah dihapus guna meminimalisir sejumlah pelanggaran keuangan. Adapun bantuan yang diberikan, berupa fasilitas pendukung koperasi yang berupa fisik.

Di sisi lain, adanya koperasi menjadi untuk rentenir. Di tengah pesatnya pertumbuhan masyarakat, seringkali diiringi oleh maraknya rentenir. Maraknya rentenir dan dibekukannnya koperasi menjadi hal yang gamang.

Untuk itu, pihaknya sangat mendukung koperasi baru yang dibuat oleh para pemuda. “Kami sangat mendukung pertumbuhan koperasi baru,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Kembara, Ahmad Zaenudin berkomitmen untuk membentuk koperasi berbasis kemahasiswa terutama bagi mahasiswa asal Bandung Barat.

“Hal ini dilakukan untuk melatih kemandirian para mahasiswa. Baik saat menjadi mahasiswa maupun selepas menjadi mahasiswa,” ungkapnya.

Saat ini, pihaknya baru merilis sejumlah persyaratan untuk syarat terjadinya koperasi. “Kita mulai merilis sejumlah persyaratan untuk pembentukan koperasi. Semoga hal ini bisa menunjang kemajuan dan kemandirian Bandung Barat,” pungkasnya. (Putri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *