KAB TASIKMALAYA (CM) – Sudah hampir puluhan tahun banjir kembali terjadi di Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya. Akibatnya, ratusan rumah terendam dan akses jalan desa pun tak bisa dilalui.
Banjir di jalan desa mencapai 60 sentimeter. Akibatnya, kendaraan yang hendak melintas banyak yang mengurungkan untuk menunggu air surut. Namun, ada pula kendaraan roda empat yang memaksa melintas.
Komisi II DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Asep Muslim menanggapi hal tersebut. Ia menyebut seharusnya pemerintah lebih serius menyikapi soal kebencanaan terutama masalah banjir Karena bukan kali pertama terjadi. “Tapi sudah puluhan tahun tak pernah selesai,” ungkapnya, Rabu (10/06/2020).
Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah harus serius mengatasi permasalahan tersebut. Ia mengaku lebih sepakat adanya penanaman pohon di hulu. Lalu, pemerintah juga harus melakukan edukasi kepada masyarakat dengan larangan buang sampah sembarangan ke sungai serta menyiapkan tempat pembuangan sampah akhir di daerah Pageurageug.
“Kemudian, bisa gak pemerintah daerah melakukan pengerukan di aliran sungai karena aliran sungai semakin dangkal,” tanyanya.
Solusi terbaiknya, lanjut Asep, pemda wajib melakukan pengerukan secepatnya. Asep merasa prihatin kepada warga yang berada di bantaran sungai Citanduy dan Cikidang, karena Pemkab seolah-olah membiarkannya terendam banjir. (Amas)