KAB TASIKMALAYA (CM) – Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Tasikmalaya, Atang Sumardi mengatakan banyaknya warga yang terjangkit chikungunya akan dikoordikasikan dengan Surplant Epidemiologi.
Pihaknya pun berencana akan melakukan penanganan dengan para petugas dan Kepala Puskesmas untuk mendatanya. Demikian ungkap Atang pada Rabu (10/06/2020). Dinas juga bakal mengkaji kebutuhannya. “Apakah akan dilakukan fogging atau tidak, sudah tentu sejak kemarin para petugas sudah mulai melakukannya,” tegas ia.
Sementara itu, Camat Sukarame, Denden Tio, menyebut ada 96 warganya di 8 RT dari 3 RW Kampung Bongas, Desa Sukakarsa terindikasi terkena chikungunya.
Pihaknya pun terus melakukan monitor di kampung tersebut pasca kejadian itu. Hasilnya dilaporkan ada beberapa warga yang sampai kesulitan bergerak dan beraktivitas akibat penyakit yang menular lewat nyamuk itu.
“Kami langsung lakukan monitoring ke lapangan, dan benar banyak warga yang mengaluh demam, pegal persendian, dan lainnya,” katanya. Namun, kata Deden, beberapa warga dilaporkan membaik setelah berobat ke dokter.
Tak hanya itu, Denden juga akan melakukan sosialisasi atau penyuluhan karena masyarakat setempat dinilai terlihat kurang paham terhadap penularan penyakit chikungunya.
Kemudian Komisi IV DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Asop Sopiudin menyampaikan bahwa pihaknya mengetahui mengenai chikungunya yang menjangkit warga Sukarame. “Paling utama hari ini Dinkes harus melakukan stimultan semua persoalan yang ada di masyarakat, memang problem kesehatan itu tidak hanya satu karena ditengah penangganan covid-19 jangan mengabaikan yang lainnya,” ucapnya. (Amas)