KOTA BANDUNG (CM) – Menurunnya kasus Covid-19 di Provinsi Jawa Barat, membuka peluang dibukanya sektor pariwisata. Seperti diberitakan, di Jabar terdapat empat daerah yang diperbolehkan membuka sektor pariwisata, di antaranya Kabupaten Garut, Majalengka, Subang, dan Tasikmalaya, karena telah masuk PPKM level 2.
BACA : Di Kota Tasik, Tempat Wisata Sudah Buka Kembali
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi II DPRD Jabar, Faizal Hafan Farid mengatakan, pemerintah harus memiliki dana lunak yang dapat digunakan untuk membantu langsung kepada pelaku pariwisata dan orang-orang sekitar objek wisata.
Menurutnya langkah tersebut sangat perlu diperhatikan oleh pemerintah setempat karena para pelaku usaha membutuhkan stimulus awal setelah sekian lama terhenti akibat pandemi covid-19.
“Karena mereka mengharapkan sekali pembiayaan atau bantuan dari pemerintah,” paparnya.
Faizal tidak ingin pemerintah lepas tangan, apalagi hidup dan matinya sektor pariwisata diserahkan ke masing-masing pelaku pariwisata. Padahal di sisi lain, sektor pariwisata menghasilkan dampak positif bagi pemasukan daerah dan memiliki efek yang berkelanjutan.
“Ini harus diperhatikan. Pemerintah punya program apa untuk mengatasi hal itu,” ujarnya.
BACA JUGA : Ineu Purwadewi Sundari: Pelonggaran Sektor Pariwisata Harus Dicermati Lebih Dalam
Faizal berpendapat, dibutuhkan sebuah strategi yang tepat guna menyelamatkan persoalan tersebut. Pemerintah dinilai mampu menggalakan strategi seperti misalnya penangguhan atau potongan biaya listrik maupun PBB.
“Hal seperti itu memang harus dipikirkan dan disiapkan strateginya oleh pemerintah. Skema yang sedikit meringankan pelaku pariwisata dan usaha. Apalagi mereka begitu start nggak langsung naik atau maksimal. Pemerintah harus mempunyai program sampai ke sana,” tegasnya. (Red)