CIMAHI, (CAMEON) – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menegaskan sama sekali tidak merasa ditinggalkan oleh petahana Atty Suharti dalam menyongsong pesta demokrasi Kota Cimahi 2017.
Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum DPW PPP Kota Cimahi, Komarudin Taher usai menghadiri Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab) DPC PPP Kota Cimahi, Sabtu (6/8/2016) di Jln. Amir Mahmud, Cimahi.
“Tidak merasa ditinggalkan, tapi kita berpegang teguh pada juklas yang kita punya,” tegasnya.
Malahan, tegas dia, PPP sebetulnya tidak berharap Atty untuk berbalik haluan mendaftar ke PPP, namun, dikarenakan Atty merupakan incumbent, maka otomatis harus didahulukan.
“(Berharap) tidak!. Sikap sebetulnya sejak awal kita tunduk pada aturan main kita (PPP), bukan tunduk pada Ibu Atty,” tegasnya.
“Karena Bu Atty itu incumbent yang diusung oleh PPP (pada Pilkada 2012) maka menurut juklas itu diprioritaskan,” sambungnya.
Untuk keputusan akhirnya, kata dia, itu ditentukan oleh Rapimcab DPC PPP Kota Cimahi. Menurut dia, apapun bisa saja terjadi, pasalnya politik itu dinamis.
Seperti diketahui, Atty Suharti sampai saat ini sudah diusung oleh PAN dan Nasdem. Dan hal itu sepertinya membuat PPP seperti dilangkahi.
“Teman-teman DPC (PPP Cimahi) komplain karena Ibu Atty ternyata daftar dari (partai lain) dan tidak melakukan komunikasi dengan kita,” beber dia.
Permasalahan soal Atty sudah mendaftar di partai lain, kata dia, itu sudah menjadi hak dia. “Kita ga bisa memaksa orang, kita harus menghargai hak orang,” katanya. cakrawalamedia.co.id (Rizki)