CIMAHI, (CAMEON) – Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Cimahi Budi Miftahudin menilai, Pilkada yang akan digelar di Kota Cimahi monoton. Pasalnya, para calon yang akan bertanding dinilai tidak membawa konsepsi baru baik dalam gagasan maupun figur.
“Saya melihat biasa saja. Respon masyarakat juga terlihat biasa. Padahal penetapan calon oleh KPU sebentar lagi,” kata Budi, saat dimintai komentarnya tentang Pillkada serentak oleh CAMEON, Selasa (4/10/2016).
Dikatakan Budi, sejak dirinya mengamati sang petahana Atty Suharti yang bersanding dengan Achmad Zulkarnain, lalu Ajay Muhammad Priatna dan Ngatiyana, serta pasangan Asep Hadad Didjaya dan Irma Indriani, antusiasme masyarakat tidak begitu terlihat.
“Mungkin masyarakat bosan atau ingin ada figur lain yang lebih fresh. Saya kok melihatnya biasa saja,” katanya.
Budi mengklaim, apa yang dikatakannya bukan isapan jempol. Organisasi yang dia pimpin merupakan representasi dari sejumlah organisasi kepemudaan yang ada di Cimahi, banyak menyuarakan hal yang sama.
“Dari berbagai diskusi yang kami laksanakan, para pemuda ingin sosok baru yang punya gagasan dan karya fresh. Saat ini warga sepertinya sudah jenuh, baliho dan berbagai kampanye angin surga tanpa edukasi terus saja digelar,” katanya.
Meski begitu, sebagai putra Cimahi, dia berharap agar Pilkada ini bisa menghasilkan sosok pemimpin yang bisa membawa Kota mungil ini lebih baik. “Semoga saja para kandidat ini bisa menjawab keresahan dan harapan masyarakat,” katanya. cakrawalamedia.co.id (ginan)
