News

Ketua DPRD Pangandaran; Reses Poin Penting Untuk Menerima Aspirasi Masyarakat

236
×

Ketua DPRD Pangandaran; Reses Poin Penting Untuk Menerima Aspirasi Masyarakat

Sebarkan artikel ini

PANGANDARAN (CM) – Mengingat Pandemi Covid-19, DPRD Kabupaten Pangandaran melakukan reses di akhir tahun, itupun hanya di laksanakan satu kali dalam satu tahunnya, misalnya reses yang diselenggarakan di Aula Desa Emplak, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat belum lama ini.

Reses merupakan salah satu upaya guna melaksanakan pembangunan di daerah, Maka DPRD Pangandaran wajib melaksanakan agenda reses tiga kali selama setahun guna menyerap aspirasi masyarakat.

Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran Asep Noordin, memaparkan berkaitan pelaksanaan reses itu menjadi satu kewajiban setiap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah untuk mengetahui dan menerima aspirasi masyarakat, sehingga dalam menyusun pembangunan daerah bisa menyentuh dan dirasakan manfaatnya oleh seluruh elemen masyarakat.

“Namun reses tahun ini sangat berbeda dengan tahun – tahun kebelakang, dengan adanya pandemi Covid-19 yang tentunya harus menaati protokol kesehatan dengan di batasinya jumlah orang yang hadir,” ujarnya kepada cakrawalamedia, Rabu (02/12/20).

Selain itu, kata Asep, tahun 2020 ini juga reses hanya di lakukan satu kali dalam satu tahun dan itupun diakhir tahun 2020.

“Semoga dengan adanya reses ini, bisa menampung aspirasi warga masyarakat dan bersama-sama dikawal serta tentunya direalisasikan, karena memang setiap aspirasi masyarakat ini menjadi satu kebutuhan prioritas masyarakat,” ucapnya.

Dia berharap, kedepannya mudah – mudahan, program masyarakat bisa tertampung,maka ini lah fungsi reses yang suatu kegiatan DPRD di luar persidangan sehingga harus berkunjung ke daerah pilihannya masing-masing untuk menampung apa yang menjadi harapan dan aspirasi masyarakat.

“Salah satunya yaitu persoalan penderes kelapa, bagaimana produksi gula kelapa kedepan harus betul-betul menjadi produk unggulan Kabupaten Pangandaran. Makanya pemerintah daerah harus betul-betul serius berpikir dengan antisipasi dan langkah-langkah stategis agar produksinya bisa lebih banyak juga kwalitasnya lebih baik,” pungkasnya. (Padna)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *