KOTA TASIK (CM) – Anggota DPRD Kota Tasikmalaya dari Fraksi PDI Perjuangan, Kepler Sianturi, mengadakan kegiatan reses di wilayah Kecamatan Bungursari. Seluruh kader partai di kecamatan tersebut turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Dalam kesempatan itu, Kepler menyampaikan empat isu utama kepada warga yang hadir, yakni mengenai Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), masalah ijazah yang tertahan, serta dukungan terhadap pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Bagi warga yang memiliki usaha kecil dan membutuhkan tambahan modal, silakan langsung berkoordinasi dengan saya. Kebetulan saya berada di Komisi II yang juga menangani bidang ini,” ujar Kepler kepada para peserta reses.
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya telah menganggarkan dana untuk berbagai pelatihan UMKM. “Kami sudah siapkan 11 program pelatihan yang nantinya bisa disesuaikan dengan kemampuan dan minat masing-masing peserta,” lanjutnya.
Baca juga: Resmi Dilantik Jadi Anggota DPRD, Kepler Sianturi Siap Wujudkan Trisakti di Kota Tasikmalaya
Selain itu, Kepler membuka ruang koordinasi untuk masyarakat yang belum mendapatkan akses KIS, khususnya bagi keluarga yang kurang mampu. Ia menegaskan komitmennya untuk membantu proses pengurusan bantuan tersebut.
“Bila ada anak-anak yang belum memiliki KIP, silakan hubungi saya. Saya siap memfasilitasi agar mereka bisa mendapatkannya,” ujarnya.
Kepler juga menyinggung permasalahan ijazah siswa yang masih ditahan oleh sekolah, baik negeri maupun swasta. “Jika ada yang menghadapi masalah tersebut, jangan ragu untuk menyampaikan kepada saya agar dapat kita bantu carikan solusinya,” tambahnya.
Dalam sesi tanya jawab, Kepler juga mencatat sejumlah aspirasi warga, termasuk usulan program budi daya kambing.
“Semua usulan sudah kami catat dan insya Allah akan direalisasikan pada tahun 2026. Nanti kalau sudah waktunya, saya akan panggil semuanya. Tapi saya minta, tetap kondusif, karena setiap program punya alokasi masing-masing,” tutup Kepler.