News

Kementan Optimis, Pengentasan Kemiskinan Bakal Berhasil Melalui Program Pertanian

174
×

Kementan Optimis, Pengentasan Kemiskinan Bakal Berhasil Melalui Program Pertanian

Sebarkan artikel ini

TASIKMALAYA (CM) – Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, pastikan program pengentasan kemiskinan berbasis Pertanian di Desa Kiarajangkung, Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya, berjalan dengan baik.

Maka dari itu, guna memastikan program berjalan dengan baik, pihaknya sengaja turun langsung ke lapangan untuk mengetahui apa-apa saja yang dibutuhkan oleh para petani.

Dari sekian banyaknya produk, Amran menuturkan ayam petelor merupakan salah satu komoditi yang menjadi unggulan. Pasalnya, itu sudah diperhitungkan. Apabila satu KK memiliki 50 ekor ayam petelur dan perharinya bertelur sebanyak 50 butir, maka dalam sebulan satu KK bisa menghasilkan telur kurang lebih 1500 butir. Jumlah tersebut, apabila berhasil dijual maka pendapatan perbulanya mencapai empat juta rupiah.

“Tentunya ini sangat luar biasa kan. Dapat dipastikan semua yang mendapatkan bantuan ayam, enam bulan kemudian penyakit kemiskinannya sembuh,” kata Amran saat ditemui disela kegiatan pemantauan peternakan ayam petelor di Desa Kiara Jangkung, Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (11/1/2019).

Ia mengaku, sampai sejauh ini pelaksanaan program tersebut berjalan dengan baik. Buktinya, sejak enam bulan lalu pemerintah memberikan bantuan DOC, beserta pembuatan kandang, pakan, vitamin dan obat-obatannya secara gratis hingga saat ini semua itu sudah mampu memberikan penghasilan bagi para penerima bantuan.

Ditanya soal target tahun 2019 ini, Amran mengatakan pihaknya akan terus melanjutkan program tersebut. Bahkan, bantuan yang diberikan akan jauh lebih besar. Jika sebelumnya bantuan DOC ayam hanya sampai 10 juta ekor, ditahun ini pihaknya akan menyiapkan 20 juta ekor DOC.

Ditempat yang sama, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, mengapresiasi program tersebut. Menurutnya, program yang dilakukan oleh Kementan membantu Pemerintah Provinsi dalam mengentaskan kemiskinan di daerah.

“Jadi gayung tersambut, artinya, pemerintah pusat punya program selaras dengan program kita, jadi kami sangat ringan menjadi pemimpin di Jabar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dan itu merupakan kewajiban kami untuk membantu mensejahterakan masyarakat. Saya sangat mengucapkan terimakasih kepada bapak Presiden Jokowi yang telah memberikan solusi untuk menangani kemiskinan di Jabar,” terang Uu.

Hal senada disampaikan Cicih (58) salah satu warga Kampung Sirnamanah, RT/RW 03/05 yang mendapatkan bantuan peternakan Ayam kampung. Ia mengaku, selama enam bulan ini, ia sudah bisa menghasilkan 30 butir telur perminggunya. Telur-telur itu ia jual ke Bumdes setempat dengan harga telur per butir seharga 1500 rupiah.

“Terus terang, dengan adanya program ini sungguh sangat membantu kami sebagai masyarakat miskin yang hanya memiliki penghasilan 45 ribu per hari. Tentu dengan adanya program ini penghasilan kami semakin tambah meningkat,” bebernya. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *