News

Kejaksaan Agung dan Kemenkomdigi Bersatu, Perang Melawan Judi Online Dimulai!

330
×

Kejaksaan Agung dan Kemenkomdigi Bersatu, Perang Melawan Judi Online Dimulai!

Sebarkan artikel ini
foto: komdigi.go.id

JAKSEL (CM) – Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin menegaskan komitmen penuh Kejaksaan Agung dalam menangani kasus judi online yang terus menjadi perhatian serius masyarakat.

Dalam konferensi pers usai audiensi dengan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid di Kantor Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Kamis, 14 November 2024, Burhanuddin menyatakan bahwa sinergi antarinstansi menjadi kunci utama dalam mengatasi persoalan ini.

“Kita akan terus bersinergi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital untuk memastikan kasus judi online ditangani dengan tuntas, sehingga tidak lagi merugikan masyarakat,” ungkap Burhanuddin.

Burhanuddin juga menjelaskan bahwa kasus yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital saat ini masih dalam tahap penyidikan.

“Kalau untuk judi online, prosesnya masih dalam tahap penyidikan. Namun, nanti akan dilanjutkan pada tahap penuntutan untuk memastikan adanya kepastian hukum,” jelasnya.

Menkomdigi Meutya Hafid menambahkan bahwa kolaborasi antara Kementerian Komunikasi dan Digital dengan Kejaksaan Agung merupakan langkah strategis untuk mencegah dan menangani kasus judi online secara menyeluruh.

Baca Juga: iPhone 16 Dilarang Masuk! Ini 3 Syarat dari Pemerintah untuk Apple agar Bisa Beredar di Indonesia

Menurutnya, kerja sama ini merupakan bagian dari arahan Presiden Prabowo Subianto, yang meminta semua institusi bersatu dalam memberantas perjudian daring.

“Arahan Presiden sangat jelas. Semua institusi harus bersatu padu dalam menangani dan mencegah judi online. Dengan sinergi ini, kita memastikan proses penanganan hukum berjalan lebih efektif,” ujar Meutya.

Meutya Hafid juga menekankan bahwa kasus judi online dapat menjadi pembelajaran penting bagi kedua institusi.

“Tujuan utama kita adalah perbaikan ke depan. Ini bukan hanya tentang penyelesaian kasus saat ini, tetapi juga membangun ekosistem yang lebih baik agar tidak ada lagi peluang bagi praktik-praktik serupa,” katanya.

Menkomdigi juga memanfaatkan audiensi ini untuk meminta Kejaksaan Agung mengawal pembangunan infrastruktur konektivitas di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Menurutnya, keberadaan infrastruktur digital yang kuat dapat menjadi salah satu cara efektif untuk mencegah penyalahgunaan teknologi, termasuk perjudian online.

Dalam pertemuan yang berlangsung selama 40 menit tersebut, Menkomdigi didampingi Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria.

Diskusi ini tidak hanya membahas penanganan judi online tetapi juga membuka peluang untuk kerja sama lebih luas, termasuk pengawalan pembangunan infrastruktur digital yang lebih merata.

Langkah bersama antara Kejaksaan Agung dan Kemenkomdigi ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menghadapi tantangan digital di era modern.

Dengan kerja sama yang solid, diharapkan kasus judi online tidak hanya tertangani dengan baik, tetapi juga dapat dicegah agar tidak kembali terulang di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *