KOTA TASIKMALAYA (CM) – Seringkali netizen di media sosial mengelauhkan koneksi internet di Indonesia. Mereka ada yang mengeluhkan lambat aksesnya, iklan popup yang tba-tiba muncul dan sebagainya. Padahal menurut mereka, dunia digital yang sedang dijalani saat ini, sangat tergantung dari koneksi internet.
Melansir dari detiknet tentang kecepatan internet di seluruh dunia (12/02), berapa sih kecepatan internet di Indonesia rata-rata? dan ada di peringkat berapa jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya? Mari kita kupas mulai dari akses internet tercepat di dunia.
Akses internet tercepat di dunia saat ini dipegang oleh Qatar dengan kecepatan 178,01 Mbps. Di tempat kedua disusul oleh negara Uni Emirat Arab dengan kecepatan internet 177,52 Mbps, Korea Selatan kecepatan internet 169,03 Mbps, China kecepatan internet 155,89 Mbps dan Australia kecepatan internet 112,68 Mbps.
Lima negara tersebut memiliki akses internet diatas seratus megabyte persecond. Hasil tersebut di dapat dari laporan speedtest terhitung Desember 2020.
Negara lainnya yang memiliki akses internet tercepat adalah Kuwait kecepatan internet 110,59 Mbps, Arab Saudi kecepatan internet 109,48 Mbps, Norwegia kecepatan internet 105,79 Mbps, Belanda kecepatan internet 100,98 Mbps, dan Kanada kecepatan internet 97,39 Mbps. Dari catatan tersebut Indonesia masih belum ada, bahkan negara ASEAN juga belum terlihat di 10 besar negara berkecepatan akses internet tinggi.
Lalu, berapa kecepatan akses internet di Indonesia rata-rata? Mari kita lanjut pembahasannya.
Berdasarkan laporan dari speedtest, Indonesia saat ini memiliki kecepatan akses internet rata-rata 17,26 Mbps. Sangat jauh sekali ya jika dibandingkan dengan kecepatan internet negara-negara diatas? Ya, dengan kecepatan tersebut, Indonesia ada di urutan 121 dari total 139 negara.
Bahkan jika dibandingkan dengan negara-negara ASEAN, kecepatan internet kita berada di peringkat paling akhir. Mari kita lihat kecepatan akses internet Singapura (66,82 Mbps), Vietnam (34,51 Mbps), Brunei (34,32 Mbps), dan Malaysia (25,60 Mbps).
Wajar jika netizen ataupun masyarakat yang memang profesinya berhubungan dengan akses internet, banyak mengeluhkan hal ini. Padahal dunia digital sangat bergantung dengan Internet. (red)