News

Kaum Gay dan Lesbian Semakin Meluas,Jika Allah Murka Umat Harus Terima

215
×

Kaum Gay dan Lesbian Semakin Meluas,Jika Allah Murka Umat Harus Terima

Sebarkan artikel ini
Ketya MUI Kota Tasikmalaya KH. Acep Noor Mubarrok

TASIKMALAYA ( CM ) – Menyikapi  maraknya sejumlah grup homosexual dan lesbian yang tak hanya berada di Tasikmalaya, namun juga merebak di seluruh Indonesia membuat kekhawatiran sejumlah tokoh ulama di Jawa barat.

Ketua Majelis Ulama Kota Tasikmalaya, KH. Acep Noor Mubarroq saat ditemui usai memberikan khutbah Jumat di Masjid Agung Kota Tasikmalaya ( 12/10 ) mengatakan bahwa sinyal sinyal Allah memberikan peringatan kepada hambanya sudah nyata, terutama dengan adanya sejumlah bencana alam yang terjadi di Indonesia dalam beberapa bulan terakhir ini.

“Alam semesta ini tunduk selama manusia menjalankan fungsi kekhalifahannya dengan cara yang benar. Manakala manusia tidak mengelola alam dengan baik, bahkan mengeksploitasinya secara berlebih-lebihan tanpa mengindahkan rambu-rambu, bahkan menumpahkan darah dan air mata, maka tidak ada jaminan alam mempertontonkan ketundukan, perhatikan (QS. Ar Rum (30) : 41)

“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”

Selanjutnya, Pengasuh Majelis Taklim Darrul Anba Tasikmalaya ini, menekankan bahwa Allah juga memberikan cerminan bagi hambanya yang keluar dari jalur fitrah dirinya sebagai manusia bahkan lebih hina dari binatang.

“Allah nya masih satu dan tingkat kesalahan fatalnya masih juga tetap dilakukan oleh hambanya ribuan tahun silam hingga saat ini, padahal al quran sudah memberikan bagaiman Dia memberikan hukuman yang sangat berat bagi kaum sodom,” imbuhnya.

Di zaman ini, lanjutnya, kaum hina itu masih eksis dan meluas di Indonesia maka tidak ada jalan lain kita harus siap menerima risiko hukuman yang Allah berikan kepada kita, Astagfirullahadzim.

Pemerintah harus sigap menyikapi menurunnya dekadensi moral saat ini. Perda tetang tata nilai di Kota Tasikmalaya misalnya sudah cukup, namun pelaksanaanya harus betul betul konsisten.

“Jangankan Perda, Islam sudah membuat aturan itu 1400 tahun silam, yang penting kita butuh umat yang konsisten membawa risalah syariat ini ” pungkasnya. ( ZZ )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *