News

Kang Yayat Resmi Jabat Plt Bupati Bandung Barat

212
×

Kang Yayat Resmi Jabat Plt Bupati Bandung Barat

Sebarkan artikel ini
Kang Yayat Resmi Jabat Plt Bupati Bandung Barat

BANDUNG BARAT (CM) – Drs H Yayat T. Soemitra resmi menjadi Plt Bupati Bandung Bandung Barat. Kepastian Yayat ditugaskan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) ini setelah penyerahan surat Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, di Gedung Sate Jalan Diponegoro No 22 Bandung, Kamis (19/4/2018).

Penyerahan surat keputusan tersebut diberikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan disaksikan oleh Direktur Fasilitasi Kepala Daerah, DPRD dan Hubungan antar Lembaga (FKDH) Direktorat Jenderal Otonomi Daerah (Otda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Akmal Malik Piliang, Sekda Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa, Ketua DPRD Jabar Ine Purwadewi Sundari, Forkopimda KBB dan seluruh pejabat stakeholder Bandung Barat.

Gubernur Ahmad Heryawan mengatakan, Kang Yayat ditugaskan untuk meneruskan tugas Bupati Bandung Barat sampai masa baktinya habis pada Juli 2018. Plt Bupati, kata Aher, diamanati untuk bisa menjaga kualitas pelayanan publik dan merealisasikan semua visi dan misinya sebagai kepala daerah.

“Sebagai Plt Bupati saya ucapkan selamat bertugas. Saya harap bisa menjalankan tugas dengan baik, amanah, semua di pemerintahan bisa berjalan lancar. Pembangunan dan pelayanan publik saya harap berjalan normal,” kata Aher di Gedung Sate seusai pemberian surat dari Kemendagri tersebut, Kamis (19/4).

Ia meminta Plt Bupati untuk berkoordinasi dengan seluruh stakeholder di KBB. Sebagai Plt, kata dia, Yayat memiliki kewenangan sama dengan Bupati Bandung Barat.

“Pesan khususnya tentu menjalankan tugas dengan baik dengan amanah dan melakukan kordinasi dengan semua stakeholder di birokrasi pemerintahan dengan plt sekda dengan seluruh perangkat daerah,” tambahnya.

Ketua DPRD Jabar Ine Purwadewi Sundari memberikan harapan besar kepada Kang Yayat, sapaan karib Yayat. Ia berharap orang nomor satu di Bandung Barat saat ini dapat menjalankan tugas dengan baik khususnya menjaga kondusivitas Pilkada.

“Tentunya Plt dapat menjalankan tugas dengan baik, lancar sampai dengan Juli masa berakhir, KBB tetap kondusif, pelaksanaan Pilkada berjalan dengan baik,” harapnya.

Sementara itu, Kang Yayat menjelaskan bahwa dalam tiga bulan kedepan dirinya akan menghadapi tantangan yang cukup berat. Dia meyakini, KBB yang akan menginjak usia 11 tahun sebentar lagi, sedang ditempa dengan kedewasaan.

“Ibarat pepatah bijak mengatakan, bersyukurlah atas masa-masa sulit yang kamu hadapi. Karena selama itulah kita sedang di didik untuk lebih dewasa, lebih kuat, lebih hebat, lebih cermat, lebih juara dan lebih unggul. Selama masa sulit itulah pendidikan ini sedang diberikan oleh-Nya. Agar kita semua, terutama para pemangku kebijakan di bandung barat, lebih dewasa dalam segal hal,” kata Kang Yayat.

Dalam kesempatan itu, dia menyampaikan program prioritas 100 hari hingga masa jabatannya berakhir. Dua bidang besar yang sangat urgent menjadi perhatiannya, pertama adalah reformasi birokrasi dan stabilitas pemerintahan daerah bandung barat, dan kedua adalah pelayanan publik.

Beberapa pekan mendatang, kita pun akan menghadapi Bulan Suci Ramadan yang didalamnya ada hari jadi KBB ke-11. Lalu kemudian disusul dengan hari raya Idul Fitri dan pelaksanaan Pilkada sertentak. Semua program kedepan ini tentu tidak akan berjalan lancar tanpa ada dukungan dan kerjasama bersama semua pihak.

Ia menyebutkan, sejumlah program pemerintahan yang perlu diselesaikan dan tidak bisa ditunda-tunda, seperti pemeriksaan BPK yang tengah berlangsung, lalu laporan kinerja pemerintahannya selama 5 tahun. Disamping itu, KBB pun mengalami kekosongan sekda definitf dan banyak jabatan di SKPD yang kosong pucuk pimpinannya.

“Banyaknya jabatan kosong dalam pemerintahan ini memang tergolong kejadian luar biasa. Saya harus memastikan stabilitas pemerintahan daerah Bandung Barat,” tegasnya.

Dikatakan, berbagai permasalahan yang mengakibatkan sistem penyelenggaraan pemerintahan tidak berjalan atau diperkirakan tidak akan berjalan dengan baik harus ditata ulang atau diperbaharui. reformasi birokrasi dilaksanakan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).

Melihat pekerjaan yang begitu besar didepan mata tidak ada pilihan lain, sambungnya, perlu melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan (business prosess) dan sumber daya manusia aparatur.

Kang Yayat mengajak semua pihak di KBB untuk bangkit bersama. Tidak ada alasan untuk kita menyalahkan keadaan, Bandung Barat perlu cahaya solusi dari semua pihak termasuk masyarakat. Semuanya berjamaah menjemput keunggulan.

“Saya yakin, ainul yakin, bahwa para aparatur sipil negara di KBB, para legislatif di KBB, kepolisian, kejaksaan dan pengadilan, para ulama dan tokoh masyarakat, dan semuanya stakeholder ikhlas membangun untuk rakyat. Semua peduli pada masyarakat KBB,” tandasnya. (Agus/Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *