Menu

Mode Gelap
Mudik Bersama Polres Tasikmalaya; Ratusan Pemudik Merasa Terbantu dan Nyaman Hengky Tegaskan H-7 Perusahaan Wajib Bayar THR Tepat Waktu Nasib Para Mahasiswa STMIK Tasikmalaya; Wahid Minta Pemda Jamin Kelangsungan Pendidikan di Tengah Pencabutan Izin Operasional Proyek Dikuasai Pokir DPRD, Pengusaha Lokal KBB Menjerit Resahkan Masyarakat, Satlantas Polres Tasikmalaya Bakal Tindak Pengguna Knalpot Bising

Tasikmalaya · 14 Feb 2017 16:44 WIB ·

Kampung itu Berubah Menjadi Kampung Mati, Pasca Mengalami Pergeseran Tanah


					Sejumlah warga di Kampung Cinehel Salawu Kab Tasikmalaya, berupaya untuk menahan sebuah rumah yang terkena dampak pergeseran tanah. Perbesar

Sejumlah warga di Kampung Cinehel Salawu Kab Tasikmalaya, berupaya untuk menahan sebuah rumah yang terkena dampak pergeseran tanah.

TASIKMALAYA ( CAMEON ) – Kampung cinehel RT 17 RW 004 di Kecamatan Salawu Kab Tasikmalaya, yang berpenduduk 67 Kepala Keluarga ini mendadak menjadi kampung mati,  biasanya  sering terlihat anak anak yang main di pekarangan rumah maupun orang tua mereka yang bekerja.

Namun saat ini menurut pengurus RT setempat,  sejumlah warga yang dikoordinir oleh para pemuda dan orang tua, sudah mengevakuasi keluarganya ke tempat yang lebib aman.

Tindakan warga ini, disebabkan akibat pergeseran tanah yang sudah berlangsung lebih dari 5 tahun lalu

” Beberapa warga sudah banyak yang kami evakuasi maupun mereka berinisiatip pindah ke rumah kerabat mereka yang lebih aman ” ujar Cecep.

Cecep juga menerangkan bahwa sedikitnya 6 rumah mengalami retak retak yang cukup parah satu diantaranya rumah warga milik Bulloh terpaksa mereka rubuhkan karena kondisinya sudah sangat membahayakan.

” 6 rumah mengalami retak retak dan satu rumah terpaksa kami robohkan karena dikhawatirkan bisa merembet ke rumah yang lain. ” tambahnya.

Warga sangat berharap pemerintah bisa segera turun tangan dan bisa mencarikan lahan untuk relokasi bagi mereka, karena bencana pergeseran tanah ini tentu sangat mengancam keselamatan mereka, terlebih jika ada goncangan yang diakibatkan oleh gempa bumi maka dipastikan tanah dikampung ini akan bergeser dan retak memanjang hingga ratusan meter.

Kepala BPBD kab Tasikmalaya Alfian Zein menuturkan bahwa secara kasat mata daerah tersebut, memang kondisinya sudah tidak memungkinkan untuk ditempati, meski demikian pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Geologi Provinsi Jawa Barat yang sudah turun ke lapangan mengecek kondisi kelabilan tanah tersebut.

” Hasil dari kajian geologi memang membutuhkan waktu, namun upaya kita sebelum hasil observasi geologi adalah, malakukan pecegahan lingkungan salah satunya menanam tanaman keras di beberapa titik yang cukup rawan” jelas Alfian.

Dari pantauan Cameon, bencana pergeseran tanah yang mengakibatkan retaknya pondasi dan struktur bangunan warga ini, kerap terjadi di wilayah kec Salawu Kab Tasikmalaya, karena secara topograpi kondisi sejumlah desa di kecamatan Salawu berada di perbukitan dan lereng lereng, sehingga rentan terancam longsor maupun maupun pergeseran tanah. cakrawalamedia.co.id //dzm//

Artikel ini telah dibaca 266 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Upacara HUT ke-78 RI  di Kabupaten Tasik, Bupati Ade: Semangat Merdeka Tetap Berkibar

17 Agustus 2023 - 21:37 WIB

Pentingnya Kesesuaian Pokir dengan Anggaran APBD dalam Musrenbang RKPD

27 Juni 2023 - 15:05 WIB

Pokir Dewan sebagai Suara Masyarakat dalam Proses Penyusunan RKPD

26 Juni 2023 - 16:40 WIB

Fahmi Muzaki Dilantik Sebagai Anggota DPRD Kabupaten Tasik untuk Masa Sisa Jabatan

23 Juni 2023 - 17:40 WIB

Revitalisasi Situs Budaya Makam Syekh Abdul Muhyi; Bakti Kepolisian Melestarikan Warisan Agama

21 Juni 2023 - 12:31 WIB

Demi Keamanan dan Kondusifitas, Polres Tasik Gelar Doa Lintas Agama

16 Juni 2023 - 15:15 WIB

Trending di Nasional