TASIKMALAYA ( CAMEON ) – Kampung cinehel RT 17 RW 004 di Kecamatan Salawu Kab Tasikmalaya, yang berpenduduk 67 Kepala Keluarga ini mendadak menjadi kampung mati, biasanya sering terlihat anak anak yang main di pekarangan rumah maupun orang tua mereka yang bekerja.
Namun saat ini menurut pengurus RT setempat, sejumlah warga yang dikoordinir oleh para pemuda dan orang tua, sudah mengevakuasi keluarganya ke tempat yang lebib aman.
Tindakan warga ini, disebabkan akibat pergeseran tanah yang sudah berlangsung lebih dari 5 tahun lalu
” Beberapa warga sudah banyak yang kami evakuasi maupun mereka berinisiatip pindah ke rumah kerabat mereka yang lebih aman ” ujar Cecep.
Cecep juga menerangkan bahwa sedikitnya 6 rumah mengalami retak retak yang cukup parah satu diantaranya rumah warga milik Bulloh terpaksa mereka rubuhkan karena kondisinya sudah sangat membahayakan.
” 6 rumah mengalami retak retak dan satu rumah terpaksa kami robohkan karena dikhawatirkan bisa merembet ke rumah yang lain. ” tambahnya.
Warga sangat berharap pemerintah bisa segera turun tangan dan bisa mencarikan lahan untuk relokasi bagi mereka, karena bencana pergeseran tanah ini tentu sangat mengancam keselamatan mereka, terlebih jika ada goncangan yang diakibatkan oleh gempa bumi maka dipastikan tanah dikampung ini akan bergeser dan retak memanjang hingga ratusan meter.
Kepala BPBD kab Tasikmalaya Alfian Zein menuturkan bahwa secara kasat mata daerah tersebut, memang kondisinya sudah tidak memungkinkan untuk ditempati, meski demikian pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Geologi Provinsi Jawa Barat yang sudah turun ke lapangan mengecek kondisi kelabilan tanah tersebut.
” Hasil dari kajian geologi memang membutuhkan waktu, namun upaya kita sebelum hasil observasi geologi adalah, malakukan pecegahan lingkungan salah satunya menanam tanaman keras di beberapa titik yang cukup rawan” jelas Alfian.
Dari pantauan Cameon, bencana pergeseran tanah yang mengakibatkan retaknya pondasi dan struktur bangunan warga ini, kerap terjadi di wilayah kec Salawu Kab Tasikmalaya, karena secara topograpi kondisi sejumlah desa di kecamatan Salawu berada di perbukitan dan lereng lereng, sehingga rentan terancam longsor maupun maupun pergeseran tanah. cakrawalamedia.co.id //dzm//