KOTA BANDUNG (CM) – Umumnya setiap sekolah memiliki ekstra kulikuler (ekskul) yang bertujuan untuk mewadahi minat dan bakat setiap siswanya. Ekskul yang dimiliki setiap sekolah, tentu sangat beragam, mulai dari ekskul bidang seni, olahraga, sosial bahkan bidang keagamaan.
Keberadaan ekskul ini, tentu saja bisa menjadi nilai tambah bagi setiap siswa yang mengikutinya. Mereka tidak hanya belajar secara akademik saja, namun mereka juga bisa belajar berorganisasi di ruang lingkup kampus sekolah mereka.
Mulai dari cara mengelola organisasi yang baik, berinteraksi dengan sesama teman-teman sekolahnya, bahkan bisa juga sebagai ajang silaturahmi antara siswa dan guru.
Hal seperti inilah yang terus dikembangkan oleh SMA Angkasa. Sekolah yang berpusat di jalan Lettu Subagio 22 Lanud Husein Sastranegara Kota Bandung, terus berusaha untuk merangkul siswa-siswa didiknya agar mereka ikut berpartisipasi di salah satu ekskul yang ada di sekolahnya tersebut.
Ekskul Keluarga Muslim Muslimah SMA Angkasa (Kammusa) misalnya, ekskul yang fokus pada bidang keagamaan Islam ini, mengajak seluruh siswa SMA Angkasa untuk belajar mendalami mengenai ilmu agama Islam.
“Jadi ekskul Kammusa ini fokus di bidang keagamaan. Ekskul ini dibentuk tahun 2006 lalu, jumlah anggotanya yang aktif lumayan banyak,” ujar Pembina ekskul Kammusa, Pupu Fakhrurrozi.
Bukan tanpa alasan pihak sekolah membentuk ekskul yang fokus di bidang keagamaan ini. Menurut Pupu, selain sekolah ini belum memiliki ekskul yang fokus pada bidang keagamaan, tujuan lainnya agar siswa-siswi SMA Angkasa lebih religius. “Ya, mungkin itu alasan kenapa kami mendirikan ekskul ini,” ucapnya.
Ia menambahkan, saat ini ekskul Kammusa memiliki sejumlah agenda kegiatan rutin yang bisa diikuti oleh anggotanya, diantaranya, latihan Nasyid, membahas kitab safinah, dan latihan membaca Al-Quran.
Setiap Rabu, sejumlah siswa yang aktif di ekskul Kammusa akan berlatih Nasyid. Keberadaan program ini, agar ekskul Kammusa tidah hanya membahas mengenai keislaman saja, namun ada pula sisi seni yang bisa mereka gali.
Selang satu hari memasuki Kamis, siswa akan belajar mengenai kitab safinah. Dalam kegiatan ini, mereka akan belajar banyak mengenai fiqih praktis. Tujuannya, agar bisa menuntun mereka dalam beribadah sesuai dengan Al-Qur’an dan Assunah.
Sementara memasuki Jumat, siswa-siswa ini akan belajar pelatihan baca Al-Qur’an. Ini dilakukan agar setiap anggota atau siswa lancar dalam membaca Al-Quran dan mengetahui hukum-hukum tajwid dalam membaca Al-Quran. “Karena Al-Quran merupakan sumber utama hukum Islam,” katanya.
“Dengan seluruh kegiatan ini, kami ingin siswa menjadi insan kamil yang menjadi agen dakwah, baik dakwah dengan lisan, perbuatan dan dakwah dengan ruh,” katanya.
Ia berharap, dengan adanya ekskul Kammusa, siswa-siswi SMA Angkasa Bandung bisa menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lainnya yang memiliki ekskul yang bergerak di bidang keagamaan ini.
“Semoga bisa memberikan kesadaran ke masyarakat, bahwa kegiatan keislaman itu sangat penting, jadi tidak hanya di dunia tapi di akhirat juga,” pungkasnya. cakrawalamedia.co.id (Kky).