KOTA TASIKMALAYA (CM) – Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya melaksanakan kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) sektoral Tahun 2021 untuk realisasi 2022 mendatang yang dihadiri Plt Wali Kota Tasikmalaya, H. Muhammad Yusuf, Kadisdisk, Anggota DPRD, Kepala Bappelitbangda dan seluruh OPD terkait.
Kepala Dinas Pendidikan, Budiaman Anwar Sanusi mengatakan, yang jadi skala prioritas pada Musrenbang kali ini yaitu berangkat dari isu strategis yang dititikberatkan terhadap akhir janji politik Wali Kota dan Wakil Wali Kota di 2022 dengan program masyarakat religius dan madani.
“Tentunya program dan skala proritas pada kegiatan musrenbang sekarang ini harus seiring dengan Renja Pembangunan 2022. Fokus utamanya peningkatan kualitas sumber daya manusia, apalagi di saat kondisi Covid-19, artinya harus ada inovasi yang bisa meningkatkan kualitas pendidikan di tengah pandemi,” paparnya, Kamis (25/02/2022).
Baca Juga: Masuk Proses Penyidikan, Kejari Tasikmalaya Periksa 14 Lembaga Penerima Bansos
Selain peningkatan kualitas sumber daya manusia, lanjutnya, juga sarana dan prasarana yang jauh dari sekolah sehingga menjadi kendala.
“Di kondisi saat ini, saya berharap kepada semua guru, kepala sekolah memiliki lompatan inovasi sesuai dengan program perencanaan yang dibiayai dari anggaran sumber APBD maupun anggaran Provinsi dan Pusat sehingga mendorong apa yang kita butuhkan. Memang selama ini untuk pembangunan kita sudah mendapatkan suport dari anggaran Provinsi maupun DAK pusat,” ucapnya.
Sementara itu, Plt Wali Kota menyebut ada beberapa poin yang harus dituntaskan secepatnya terutama target RPJMD berkaitan dengan program pendidikan harus tercapai, termasuk menuntaskan pendidikan sampai 12 tahun bagi anak yang putus sekolah, selain itu pembangunan sarana prasarana pendidikan.
“Adanya Musrenbang sekarang ini diharapkan bisa memunculkan usulan yang menjadi skala prioritas. Karena Musrenbang ini untuk RPJMD terakhir di Tahun 2022. Artinya, mau tidak mau, suka tidak suka yang memiliki target ini harus tercapai. Kita akui jika bicara anggaran memang sangat terbatas dan nanti akan dibahas di DPRD dan mungkin saja ada yang dipangkas. Tetapi harapan semua usulan lolos,” pungkasnya. (Edi Mulyana)
Baca Juga: Pengurus PMII Komisariat STIA YPPT Perkuat Soliditas dan Solidaritas Organisasi