News

Jokowi Dorong Hilirisasi dan Digitalisasi, Kunci Indonesia Menuju Ekonomi Superpower

267
×

Jokowi Dorong Hilirisasi dan Digitalisasi, Kunci Indonesia Menuju Ekonomi Superpower

Sebarkan artikel ini
kominfo.go.id

JAKPUS (CM) – Presiden Joko Widodo menegaskan pentingnya hilirisasi dan digitalisasi sebagai fondasi utama dalam mendorong laju ekonomi Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah. Kedua konsep ini, menurut Presiden, tidak hanya menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing nasional, tetapi juga mempercepat transformasi ekonomi yang lebih modern dan berkelanjutan.

“Hilirisasi dan digitalisasi adalah dua hal yang tidak bisa ditunda. Digitalisasi, termasuk data center dan data analitik, harus segera kita miliki untuk memungkinkan analisis cepat dan tepat dalam pengambilan keputusan,” ungkap Jokowi dalam sambutannya di acara BNI Investor Daily, yang digelar di Jakarta Convention Center, Selasa, 08 Oktober 2024.

Jokowi menjelaskan bahwa hilirisasi telah berhasil mengubah wajah industri Indonesia, terutama dalam pengolahan nikel yang kini mampu menghasilkan produk bernilai tinggi seperti stainless steel dan baterai. Ia menyebut bahwa kebijakan pemerintah untuk menghentikan ekspor bijih mentah memberikan lonjakan signifikan pada nilai ekspor nikel Indonesia, dari hanya USD 1,4-2 miliar sebelum kebijakan diberlakukan, menjadi USD 34,8 miliar.

“Ini adalah lompatan besar yang menunjukkan bagaimana hilirisasi mampu meningkatkan nilai tambah secara drastis,” ujar Jokowi.

Lebih lanjut, Presiden juga menyinggung keberhasilan pembangunan smelter tembaga oleh PT Amman dan PT Freeport Indonesia, yang berinvestasi dalam jumlah besar demi memaksimalkan pengolahan tembaga di dalam negeri. Proses hilirisasi bauksit juga sudah dimulai dan akan terus dilanjutkan dengan sektor lain seperti timah, untuk memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi ekonomi nasional.

Baca Juga: Rekonstruksi Tragedi Wanita dalam Karung, Hutang Piutang Berujung Nyawa Melayang di Sungai Cipinaha

Tidak hanya terbatas pada mineral, Presiden menekankan pentingnya hilirisasi di sektor padat karya seperti pertanian dan kelautan, yang menyangkut kesejahteraan rakyat secara langsung. Ia menyoroti produk-produk seperti kopi, kakao, lada, dan nilam sebagai komoditas yang memiliki potensi besar jika diolah sebelum diekspor.

“Kita punya lahan luas untuk kopi dan kakao, ini harus kita industrialisasi agar memberikan manfaat lebih bagi rakyat kita,” tambahnya.

Presiden Jokowi juga melihat rumput laut sebagai salah satu potensi besar yang belum digarap maksimal. Dengan panjang garis pantai yang mencapai lebih dari 80 ribu kilometer, rumput laut bisa menjadi bahan baku penting untuk berbagai produk, mulai dari pupuk organik hingga biofuel. Jika dikelola dengan baik, Presiden yakin hal ini bisa memberdayakan masyarakat pesisir dan meningkatkan kesejahteraan mereka.

“Rumput laut bisa menjadi salah satu kunci transformasi ekonomi kita. Kalau ini diolah dengan baik, dampaknya akan sangat besar bagi perekonomian rakyat,” tegas Jokowi.

Presiden menekankan, Indonesia harus berani mengambil langkah berbeda dan tidak perlu selalu mengikuti tren global. Fokus pada kekuatan dan potensi sendiri, dengan perencanaan dan strategi yang matang, akan membawa Indonesia menuju posisi sebagai kekuatan ekonomi dunia.

“Jika kita konsisten dan fokus, saya yakin abad Asia akan menjadi kenyataan, dan Indonesia bisa menjadi salah satu superpower ekonomi dunia,” tutup Jokowi dengan optimisme tinggi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *