JAKARTA, (CAMEON) – Presiden Joko Widodo mengajukan 23 nama calon duta besar (dubes) ke DPR RI. Mantan Menteri PAN-RB Yuddy Chrisnandi dan pengamat politik Ikrar Nusa Bakti, masuk dalam jajaran nama yang diserahkan Jokowi ke legislatif.
Yuddy diajukan untuk jadi dubes Kiev, Ukraina. Sedangkan Ikrar untuk Tunisia. Selain mereka, ada juga politisi Golkar Tantowi Yahya untuk dubes Wellington (Selandia Baru) dan politisi PKB yang kini menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden Rusdi Kirana untuk Kuala Lumpur.
Ada juga nama lain, seperti Andy Rachmianto (Amman), Radar Pardede (Dar Er Salam), Arifin Tasrif (Tokyo), Mayjen Dr. Arief Rachman (Kabul), dan lain-lain. Jokowi mengatakan, para calon dubes itu akan melewati tahap uji kelayakan dan kepatutan. Diperkirakan, proses itu tuntas pada Januari 2017.
Dimintai komentarnya terkait hal itu, Yuddy mengaku kaget. Padahal, sebelumnya ia sudah terang-terangan minta jabatan dubes, tak lama setelah dirinya dicopot dari jabatan menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).
Politisi Partai Hanura itu tak keberatan dijadikan dubes di negara kecil sekalipun, asal tidak di wilayah yang tengah berkonflik. Lama menghilang setelah penggantian Menpan-RB, nama Yuddy masuk lagi ke dalam pemberitaan nasional. (pey)
Foto: Yuddy Chrisnandi





