TASIKMALAYA (CM) – Kepala Satuan Kerja Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (B2PJN) Wilayah III Jawa Barat Andry Irfan, mengatakan, saat ini seluruh rangkaian pembangunan jembatan Bailey (jembatan sementara) telah rampung, mulai dari sisi timur hingga sisi barat.
“Sebetulnya, loading test sempat dijadwalkan pada jumat pekan kemarin. Namun, karena beberapa hari terakhir hujan terus mengguyur dan mambuat arus Sungai Cipatujah menjadi cukup deras, maka tim BP2JN terpaksa melakukan reschedule demi keselamatan bersama,” kata Andry, Kamis (13/12/2018).
Padahal, sambung Andry, di satu sisi derasnya arus sungai itu dapat dijadikan momen untuk melakukan uji coba antara air dengan tiang tumpuan jembatan. Menurutnya, konstruksi jembatan bailey yang disiapkan ini merupakan jembatan dengan panjang 131 meter dan lebar 3,5 meter. Jembatan sementara itu diklaim mampu dilalui kendaraan ringan dengan total beban maksimum sekitar 5 ton. Artinya, jembatan tersebut tidak bisa dilalui kendaraan besar.
“Makanya, setelah nanantinya jembatan ini mulai dioperasikan, pada sisi timur maupun barat akan dipasang portal yang berfungsi sebagai pembatas jenis, ukuran serta beban kendaraan yang melintas,” tegas Andry.
Ditanya soal penjagaan, ia mengaku pihaknya akan mengusahakan ada personel yang selalu stand-by di pintu jembatan. Selain pematangan infrastruktur, tim B2PJN juga akan melakukan penghancuran sisa ruas jembatan ambruk yang masih tersangkut di bibir sungai. Penghancuran ini dilakukan agar sisa ruas jembatan tersebut tidak menghambat arus sungai, sehingga aliran air dapat mengalir dengan lebih lancar dan mengurangi beban terjangan pada tiang jembatan.
Sementara itu, Camat Cipatujah, Agus Muslim, mengaku bersyukur lantaran pembangunan jembatan bailey ini sudah rampung.
“Kami atas nama Pemerintah dan masyarakat mengucapkan terimakasih kepada Kementerian PUPR Pusat dan seluruh jajarannya. Karena jembatan Bailey yang telah di tunggu-tnggu oleh kami dan seluruh masyarakat sudah selesai,” ungkap Agus.
Kepala Bale Besar Pelaksana Jalan Nasional regional Vl, Hari Suko Setiono, mengatakan, selama pembangunan jembatan ini, banyak sekali rintangan. Salah satunya kondisi cuaca yang tidak menentu dan menghambat proses pembangunan.
“Tapi alhamdulilah, jembatan Bailey ini sudah dapat di fungsikan. Semoga masyarakat bisa memanfaatkan dan menjaganya dengan baik,” imbuhnya sambil mengatakan bahwa target pembangunan jembatan permanen kelak akan diselesaikan pada akhir tahun 2019 mendatang. (Edi Mulyana)