KOTA TASIKMALAYA (CM) – Tingginya pengeluaran belanja kebutuhan pokok sebelum dan saat bulan Ramadhan, kerap dijadikan kesempatan oleh pelaku kejahatan pengedaran uang palsu.
Hal itu dibenarkan Kepala Tim Sistem Pembayaran dan Keuangan Inklusif Bank Indonesia, Eman Patria, saat ditemui cakrawalamedia, usai acara pengukuhan dan penyerahan program beasiswa Bank Indonesia periode tahun 2018 secara simbolis kepada Rektor Perguruan Tinggi Universitas Negeri Siliwangi.
“Kami berharap sebelum dan saat bulan Ramadhan, hari raya besar Idul Fitri dan hari besar lainnya, masyarakat agar selalu berhati-hati dan waspada. Karena sering terjadi kejahatan peredaran uang palsu,” terang Eman di Bale Periangan BI Jalan Oto Iskandar Dinata, Selasa (10/04/2018).
Lanjut Eman, rawan terjadi pengedaran uang palsu sering terjadi di malam hari. Sasaran mereka biasanya kios, pasar, dan tempat belanja lainnya.
Untuk mengantisipasi adanya peredaran uang palsu, pihaknya akan mengadakan program rutin bulanan pengenalan keaslian mata uang rupiah kepada masyarakat luas.
Ia menambahkan, sosialisasi dan pengenalan keaslian mata uang rupiah dilakukan dari mulai lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, lembaga pemerintahan, dan juga di kalangan masyarakat.
“Sedangkan pengenalan mata uang yang disosialisasikan dari mulai pecahan Rp 5 ribu sampai 100 ribu rupiah, dengan menggunakan metode dilihat, diraba, dan diterawang (3D),” pungkas Eman. (Edi Mulyana)