News

Jelang Hari Batik Nasional, Pjs Bupati : Batik Identitas Negara Indonesia dan Harus di Hormati

187
×

Jelang Hari Batik Nasional, Pjs Bupati : Batik Identitas Negara Indonesia dan Harus di Hormati

Sebarkan artikel ini

KAB TASIKMALAYA (CM) – Dalam Rangka memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober besok, semua ASN di lingkup Pemerintah Daerah Tasikmalaya harus menggunakan Batik Nasional.

“Karena batik sebagai warisan budaya leluhur kita. Batik juga masuk dalam daftar perwakilan warisan budaya dan seluruh pejabat serta pegawai di lingkungan pemerintah daerah harus menggunakan baju batik pada besok pagi,” kata Pjs. Bupati Tasikmalaya, Hening Widiatmoko, Kamis (01/10/2020).

Menurut dia, Sejarah batik di Indonesia, dimulai saat masa Majapahit. Batik merupakan kain yang dilukis dengan cairan lilin malam menggunakan alat bernama canting dan menghasilkan pola-pola tertentu pada kain.

“Batik juga mulai dikenal oleh masyarakat luar negeri sejak diperkenalkan oleh Presiden Kedua Indonesia, Soeharto, pada pertengahan tahun 80-an dengan memberikan batik sebagai cinderamata bagi tamu-tamu negara,” katanya.

Batik menjadi warisan budaya Indonesia pada tanggal 2 Oktober 2009, perkembangan batik di Indonesia makin pesat. Berbagai macam batik dengan motif-motif baru serta corak dengan warna yang lebih menarik semakin bertambah.

Pada awal kemunculannya, motif batik terbentuk dari simbol-simbol yang bernuansa tradisional Jawa, Islami, Hinduisme, dan Budhisme.

Seiring dengan perkembangan teknologi, pembuatan batik pun juga tidak terbatas dengan menggunakan canting atau biasa disebut batik tulis.

Bahkan, produk batik dari negara Indonesia pun pernah diklaim oleh negara Malaysia, akan tetapi hal itu malah ditertawakan karena batik sejatinya merupakan produk Indonesia dan identitas negara Indonesia.

“Setelah Batik ditetapkan, ini menjadi sebuah penghargaan yang sangat tinggi dan harus mengikuti karena itu sebuah komitmen bangsa untuk menjaga agar batik terpelihara sebagai budaya busana bangsa Indonesia. Karena Batik menjadi Tema Nasional yang harus kita jaga bersama dan dilestarikan, karena Batik kebangsaan Nasional, Tasikmalaya banyak batik bercorak khusus harus bangga dengan batik milik sendiri,” paparnya. (Amas)

Baca Juga: Penyaluran Bansos Covid-19 Dari APBD di Tasik Kota Dipending

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *