News

Ini Penyebab Banjir Di Bima

149
×

Ini Penyebab Banjir Di Bima

Sebarkan artikel ini

JAKARTA, (CAMEON)-Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menilai, siklon tropis Yvette memicu hujan ekstrem di Nusa Tenggara Barat (NTB). Saat ini, Yvette berada di Samudera Hindia Selatan Bali, sekitar 620 km sebelah selatan Denpasar dengan arah dan kecepatan gerak Utara Timur Laut telah menyebabkan hujan deras di wilayah Indonesia bagian selatan.

“Adanya siklon tropis tersebut telah memicu hujan ekstrem di beberapa wilayah di NTB diantaranya Bima dan Sumbawa,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, di Jakarta, Rabu (21/12).

Dia mengatakan, besaran dan tingginya banjir yang melanda Kota Bima, Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Bima, dipicu curah hujan yang ekstrem pada Selasa hingga Rabu pagi (20-21/12/2016). Selain itu Kota Bima berada pada topografi cekungan.

“Menurut BMKG, diprediksi siklon tropis inu pada 22/12/2016 masih berada di Samudera Hindia sekitar 590 km sebelah selatan Denpasar dengan arah dan kecepatan gerak Timur Laut dan kekuatan 85 km/jam (45 knot),” katanya.

Dengan kondisi tersebut, lanjutnya, maka siklon tropis Yvette ini akan memberikan dampak terhadap cuaca di Indonesia berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terjadi di wilayah Jawa Timur bagian Timur dan Selatan, Bali, NTB dan NTT.

Selain itu gelombang laut dengan ketinggian antara 2.5 – 4.0 meter di wilayah Laut Jawa bagian tengah dan timur, Samudera Hindia selatan Jawa Tengah hingga Jawa Timur, Perairan selatan Jawa Tengah hingga NTB,  Selat Bali bagian selatan, Laut Sumbawa, Laut Flores bagian barat. Gelombang laut dengan ketinggian lebih dari 4.0 meter di wilayah Samudera Hindia selatan Bali hingga NTT.

“Kondisi tersebut tentu akan berpotensi dapat menambah volume banjir. Hingga malam ini (21/12) kondisi banjir masih merendam Bima. Listrik padam dan komunikasi sulit dilakukan. Bandara Bima belum dapat digunakan karena terendam banjir. 5 penerbangan hari ini dibatalkan,” ungkapnya.

Menurutnya, Kepala BNPB, Willem Rampangilei, terus melakukan kontak dengan BPBD Provinsi NTB untuk mengambil langkah-langkah penanganan. BNPB pun telah melaporkan kepada Presiden terkait perkembangan penanganan banjir di Kota Bima, Kabupaten Bima dan Sumbawa.

“Kepala BNPB telah memerintahkan Tim Reaksi Cepat BNPB berangkat ke lokasi bencana dan memberikan bantuan. Posko BNPB terus memantau semua perkembangan banjir,” tegasnya.

Hingga saat ini, kata Sutopo, BPBD Provinsi NTB telah berkoordinasi dengan PLN NTB untuk memberangkatkan delapan genset di gudang BPBD NTB bersama dengan bantuan 2 truk logistik ke Kota Bima pada malam ini. Selain itu koordinasi dengan Dinas Kesehatan dilakukan untuk mengirim tenaga medis dan obat-obatan.

“Kebutuhan mendesak saat ini adalah perahu karet, permakanan, air bersih, selimut, obat-obatan, genset, tenda, dan lainnya,” tandasnya. (tama)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *