Menu

Mode Gelap
Mudik Bersama Polres Tasikmalaya; Ratusan Pemudik Merasa Terbantu dan Nyaman Hengky Tegaskan H-7 Perusahaan Wajib Bayar THR Tepat Waktu Nasib Para Mahasiswa STMIK Tasikmalaya; Wahid Minta Pemda Jamin Kelangsungan Pendidikan di Tengah Pencabutan Izin Operasional Proyek Dikuasai Pokir DPRD, Pengusaha Lokal KBB Menjerit Resahkan Masyarakat, Satlantas Polres Tasikmalaya Bakal Tindak Pengguna Knalpot Bising

Nasional · 21 Des 2016 22:36 WIB ·

Ini Penyebab Banjir Di Bima


					Ini Penyebab Banjir Di Bima Perbesar

JAKARTA, (CAMEON)-Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menilai, siklon tropis Yvette memicu hujan ekstrem di Nusa Tenggara Barat (NTB). Saat ini, Yvette berada di Samudera Hindia Selatan Bali, sekitar 620 km sebelah selatan Denpasar dengan arah dan kecepatan gerak Utara Timur Laut telah menyebabkan hujan deras di wilayah Indonesia bagian selatan.

“Adanya siklon tropis tersebut telah memicu hujan ekstrem di beberapa wilayah di NTB diantaranya Bima dan Sumbawa,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, di Jakarta, Rabu (21/12).

Dia mengatakan, besaran dan tingginya banjir yang melanda Kota Bima, Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Bima, dipicu curah hujan yang ekstrem pada Selasa hingga Rabu pagi (20-21/12/2016). Selain itu Kota Bima berada pada topografi cekungan.

“Menurut BMKG, diprediksi siklon tropis inu pada 22/12/2016 masih berada di Samudera Hindia sekitar 590 km sebelah selatan Denpasar dengan arah dan kecepatan gerak Timur Laut dan kekuatan 85 km/jam (45 knot),” katanya.

Dengan kondisi tersebut, lanjutnya, maka siklon tropis Yvette ini akan memberikan dampak terhadap cuaca di Indonesia berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terjadi di wilayah Jawa Timur bagian Timur dan Selatan, Bali, NTB dan NTT.

Selain itu gelombang laut dengan ketinggian antara 2.5 – 4.0 meter di wilayah Laut Jawa bagian tengah dan timur, Samudera Hindia selatan Jawa Tengah hingga Jawa Timur, Perairan selatan Jawa Tengah hingga NTB,  Selat Bali bagian selatan, Laut Sumbawa, Laut Flores bagian barat. Gelombang laut dengan ketinggian lebih dari 4.0 meter di wilayah Samudera Hindia selatan Bali hingga NTT.

“Kondisi tersebut tentu akan berpotensi dapat menambah volume banjir. Hingga malam ini (21/12) kondisi banjir masih merendam Bima. Listrik padam dan komunikasi sulit dilakukan. Bandara Bima belum dapat digunakan karena terendam banjir. 5 penerbangan hari ini dibatalkan,” ungkapnya.

Menurutnya, Kepala BNPB, Willem Rampangilei, terus melakukan kontak dengan BPBD Provinsi NTB untuk mengambil langkah-langkah penanganan. BNPB pun telah melaporkan kepada Presiden terkait perkembangan penanganan banjir di Kota Bima, Kabupaten Bima dan Sumbawa.

“Kepala BNPB telah memerintahkan Tim Reaksi Cepat BNPB berangkat ke lokasi bencana dan memberikan bantuan. Posko BNPB terus memantau semua perkembangan banjir,” tegasnya.

Hingga saat ini, kata Sutopo, BPBD Provinsi NTB telah berkoordinasi dengan PLN NTB untuk memberangkatkan delapan genset di gudang BPBD NTB bersama dengan bantuan 2 truk logistik ke Kota Bima pada malam ini. Selain itu koordinasi dengan Dinas Kesehatan dilakukan untuk mengirim tenaga medis dan obat-obatan.

“Kebutuhan mendesak saat ini adalah perahu karet, permakanan, air bersih, selimut, obat-obatan, genset, tenda, dan lainnya,” tandasnya. (tama)

Artikel ini telah dibaca 185 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

IKM Jabar Gelar Eksebisi Lomba Mancing Dalam Rangka Meriahkan FORNAS VII

29 Juni 2023 - 13:15 WIB

Revitalisasi Situs Budaya Makam Syekh Abdul Muhyi; Bakti Kepolisian Melestarikan Warisan Agama

21 Juni 2023 - 12:31 WIB

Memaknai Pelepasan Siswa Sekolah dan Asa Meraih Mimpi

17 Juni 2023 - 17:50 WIB

Demi Keamanan dan Kondusifitas, Polres Tasik Gelar Doa Lintas Agama

16 Juni 2023 - 15:15 WIB

Pelepasan Kelas IX SMP, Kompak Para Siswa Sekolah Ini Terbitkan Buku 

15 Juni 2023 - 15:11 WIB

Peran Aktif Bank BTN dalam Pembiayaan Rumah Rakyat dan Dukungan DPR

14 Juni 2023 - 14:09 WIB

Trending di Manasuka