CIMAHI, (CAMEON) – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Jawa Barat, TB Hasanudin mengklaim sejak mencuatnya kasus suap yang menyeret Calon Wali Kota Cimahi nomor urut satu, Atty Suharti membuat pasangan yang diusungnya mengalami kenaikan berdasarkan survey.
Di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Cimahi 2017, PDIP mengusung Ajay Muhammad Priatna-Ngatiyana. Selain PDIP, pasangan nomor urut tiga tersebut juga diusung Hanura, PKB, PPP, PAN serta partai non parlemen, Perindo.
“Kalau hasil survey dengan ditangkapnya calon nomor satu, sekarang melejit naik itu nomor tiga. Tinggal mempertahankan,” kata Hasanudin saat ditemui usai mengukuhkan Sarinah Jawa Barat di jln. Bapak Ampi, Kota Cimahi, Minggu (17/12/2016).
Diakui dia, dugaan kasus suap yang disangkakan terhadap Atty secara tidak langsung memberikan keuntungan terhadap pasangang yang diusung PDIP.
“Hasil survey sudah bagus. Sudah hampir 38,5%,” terang Hasanudin.
Hasanudin menegaskan, jika Ajay-Ngatiyana terpilih menjadi pemimpin baru di Kota Cimahi, jangan sampai ada kasus korupsi di kota otonom ini. Ia meminta agar keudanya lebih mementingkan kesejahtraan masyarakat.
“Saya minta kepada calon, Ajay-Ngatiyana, tidak korupsi, tidak maksiat. Hanya membangun Cimahi untuk kepentingan rakyat,” imbuh dia. (Rizki)