CIMAHI, (CAMEON)-suasana yang berbeda nampak di beberapa titik Kota Cimahi, Selasa (21/2/2017). Salah satunya di Jalan Amir Mahmud, Kota Cimahi. Bersama dengan derasnya hujan, para pelajar memunguti sampah hingga menuju Alun-alun Kota Cimahi.
Tak hanya itu, para pelajar pun dilengkapi dengan atribut lengkap, seperti sapu lidi, kresek besar dan pengki. Bahkan, ada banyak perwakilan masyarakat yang melakukan gerakan pungut sampah. Mulai dari unsur pemerintahan hingga masyarakat swasta.
Tercatat, ada 13 titik yang menjadi Gerakan Pungut Sampah Massal (Gertak Putsal). Hal tersebut dilakukan sebagai peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN).
Plt. Wali Kota Cimahi Sudiarto merngungkapkan peristiwa longsor Leuwigajah memang salah satu momen buruk yang pernah terjadi di Kota Cimahi, beberapa tahun yang lalu.
“Peristiwa ini menjadi cambuk untuk diri kita untuk bangkit kembali dalam meningkatkan kepedulian kita terhadap lingkungan,” kata Sudiarto kepada wartawan saat ditemui usai kegiatan.
Sudiarto mengungkapkan peringatan HPSN memberikan kesempatan kepada masyatakat Kota Cimahi untuk berpartisipasi menunjukan kepeduliannya dalam beragam aktivitas peduli kebersihan. Selain itu, ini satu langkah untuk mewujudkan Indonesia bersih tanpa sampah pada 2020, mendatang.
Dalam kesempatan tersebut dia menjelakan ada empat hal pokok yang menjadi masalah Kota Cimahi. Di antaranya, kualitas lingkungan hidup yang cenderung menurun, masalah kebersihan (sampah), ruang terbuka hijau (rth), serta pencemaran air dan udara. Termasuk di dalamnya isu perubahan iklim.
Faktor lainnya, kesadaran masyarakat tentang lingkungan hidup sudah meningkat. Tetapi, masih kurang proaktif untuk melakukan aksi-aksi gerakan pelestarian lingkungan. Sehingga, diperlukan komitmen dari seluruh pihak Kota Cimahi.
“Hal ini sebagai salah satu cara membangun komitmen kita bersama agar bencana akibat pengelolaan sampah yang kurang baik dan tidak berwawasan lingkungan tidak terulang,” pungkasnya.
Dalam HPSN Pemerintah Dearah Kota Cimahi melakukan berbagai kegiatan lalu. Di antaranya, kegiatan kampanye pengurangan plastik dan pengelolaan sampah. Kegiatan tersebut diikuti oleh mahasiswa dari Politeknim TEDC, STKIP pasundan, Poltekkes gizi, Poltekkes lingkungan, Unjani, STKIP Siliwangi, Stikes Unjani dan Stikes budiluhur.
Di samping itu, dilaksanakan penanaman pohon di kampung cireundeu,dan sosialisasi pengelolaan sampah di Kelurahan Melong. (Putri)