KOTA TASIKMALAYA (CM) – Memperingati Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2020, Lungnajaya atau sering disapa Ko Awun bersama jajarannya dan mantan Wali Kota Tasikmalaya, H. Syarif Hidayat memetik buah Naga di kebun seluas 1 hektar yang berlokasi di Kampung Burujul/Situ Bedog RW 13/03, Kelurahan Mangkubumi, Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya, Minggu (09/02/2020).
Pemilik Kebun Buah Naga sekaligus Pengusaha Plastik Dollar, Lungnajaya, didampingi istrinya, Mimi Liong mengatakan, panen buah Naga bersama termasuk dengan para jurnalis, juga tokoh masyarakat itu sebagai bentuk silaturahmi untuk membangun kebersamaan di momen HPN.
“Pohon Naga yang sudah berbuah ini selain bisa dipanen buahnya juga memberikan dampak baik terhadap lingkungan yang hijau. Apalagi lokasi tempat penanaman seluas satu hektar lebih ini bekas bukit yang di ekploitasi oleh para penambang. Jadi kita manfaatkan untuk ditanami pohon Naga, dan hasilnya bias dinikmati bersama,” terang Lungnajaya.
Ia juga mengapresiasi peringatan Hari Pers Nasional. Menurutnya, perkembangan pers saat ini sudah sangat baik dan luar biasa. Tak hanya mampu mempublikasikan di sisi sosial juga telah memberikan yang terbaik kepada negara, daerah dan juga mendidik masyarakat.
Sementara itu, Camat Mangkubumi, Dahlan Aripin, mengungkapkan bahwa keberadaan pengusaha plastik Dollar sekaligus pemilik kebun Naga ini telah memberikan kontribusi terhadap daerah dan masyarakat, terutama dari sisi social.
“Kebun pohon Naga ini selain menambah penghijauan lingkungan alam juga mampu memberikan edukasi terhadap masyarakat sekitar. Paling tidak bisa dijadikan bahan evaluasi masyarakat untuk turut memanfaatkan lingkungan menjadi hijau,” ujar Dahlan.
Pihaknya pun santa mendukung kebun Naga tersebut dijadikan wahana wisata edukasi yang memiliki nilai ekonomi.
“Apalagi lokasinya asri, indah dan rindang ini bisa digunakan dan diperbolehkan dijadikan tempat kegiatan dan edukasi oleh semua kalangan, organisasi, lembaga pendidikan dalam mengedukasi para anak didiknya untuk lebih mencintai alam dan memanfaatkan alam sebagai wahana edukasi,” katanya.
Tanggapan positif juga muncul dari tokoh muda masyarakat setempat, Asep Nur Budi. Ia menyebut banyaknya kegiatan di kebun buah Naga itu memberikan dampak positif bagi lingkungan warga masyarakat.
“Kebun Naga ini bisa dijadikan sarana edukasi, dan menjadi aset daerah, sehingga kedepannya bisa menumbuhkan ekonomi masyarakat,” pungkasnya. (Edi Mulyana)