Tasikmalaya

Hormati Orang Tua, Hayu Ngalongok ka Kolot

58
×

Hormati Orang Tua, Hayu Ngalongok ka Kolot

Sebarkan artikel ini
Hormati Orang Tua, Hayu Ngalongok ka Kolot

KOTA TASIKMALAYA, (CAMEON) – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bidang Sosial Budaya (Sosbud) bekerjasama dengan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya menggelar acara ngalongok ka kolot, di Gedung Juang Jalan Saptamarga, Kamis (23/2/2017).

Kegiatan yang fokus utamanya mengingatkan setiap generasi penerus agar menghormati, berbakti dan mengabdi pada para orang tua ini teresa khusuk. Suasana haru dan penuh kesyahduan.

Camat Tawang Budi Rahman, mengatakan, ngalongok ka kolot merupakan agenda rutin yang di laksanakan setahun sekali.

“Ini merupakan kewajiban. Kami sebagai pemerintah berkewajiban mengingatkan semuanya untuk menghormati, menghargai dan mencintai para orang tua,” bebernya, usai kegiatan.

Seperti apa kegiatnya? Budi menjelaskan, kegiatan ini berupa silaturahmi dengan mempertemukan para orang tua dengan orang tua lainnua.

Ada juga yang beberapa anaknya bertemu dan mengajak orang tua mereka. Jumlah para orang tua yang berkumpul ini hampir mencapai 500 orang lebih.

“Tidak mungkin ngalongok ka kolot dari rumah ke rumah. Pastinya bakal menyita waktu yang cukup lama. Hari ini adalah ajang yang sangat tepat untuk silaturahmi mempertemukan para orangtua kita,” katanya.

Ia bangga acara ini berjalan lancar. Apalagi, banyak orang tua yang merasa senang dengan kegiatan ini.

“Yang menjadi kebanggaan kami, hari ini melihat para orangtua, nampak senang, gembira ria, menikmati suasana senam pagi, saling sapa satu dengan yang lainnya,” bebernya.

Momen seperti ini, kata dia, membangkitkan kembali semangat semasa mudanya dulu. Paling tidak, dari lima ratus orang diantara mereka, sudah saling kenal.

“Ada yang sudah sealing mengenai. Entah teman semasa sekolah, atau teman semasa kerjanya,” ujarnya.

Terpisah, Kasubbdit pengendalian dan evaluasi pada Bappelitbangda Kota Tasikmalaya Surya D Karyana mengatakan, pihaknya mengaku kagum melihat semangat juang para lansia yang usianya rata-rata lebih dari setengah abad.

“Mereka masih tetap semangat untuk mempertahankan hidup sehatnya. Apalagi yang paling menarik perhatian dari lima ratus lansia satu di antaranya tidak
kalah gesit,” ujarnya.

Is melihat sendiri, bagaimana seoramh kakek walaupun usianya sudah 73 tahun, tapi diketahui masih semangat dan energik.

“Ngalongok ka kolot yang di sertai senam sehat, pengobatan gratis, dan pemberian santunan ini bisa bermanfaat. Minimalnya bisa membangunkan semangat sehat, semangat hidup sehingga mereka merasa di hargai oleh pemerintah daerah,” harapnya. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *