KAB TASIKMALAYA (CM) – Hisbah relawan tangap darurat (Hisgana), bentukan MUI Kabupaten Tasikmalaya Bidang Kesehatan dan Sosial, kembali mempersiapkan program pelatihan relawan kemanusiaan. Kali ini pelatihan akan melibatkan TNI, Kepolisian dan Basarnas.
Komisi Sosial dan Kesehatan MUI Kabupaten Tasikmalaya Luthfi Hizba Rusydia mengatakan, kegiatan pelatihan yang kedua kalinya ini berbeda dari sebelumnya. Pelatihan yang pertama, kata dia, hanya berbentuk pertolongan.
“Pelatihan yang kedua ini untuk memantapkan peserta betul-betul bisa lebih memahami situasi kondisi di lapangan seperti apa,” imbuhnya di Singaparna, Senin (10/8/2020).
Tak hanya kesiapsiagaan yang akan diberikan oleh para narasumber, tetapi lebih utama untuk pencarian dan pertolongan pada korban jiwa. Dengan pelatihan ini, pihaknya ingin meningkatkan kualitas dan kemampuan pada pelaksanaan secara cepat dan tepat.
“Pelatihan ini juga untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan para peserta pada bidang rescue serta upaya memberikan pertolongan kepada korban jiwa, apapun itu,” imbuhnya.
Dikatakan, dengan pelatihan ini diharapkan para peserta memiliki kompetensi dan dapat diimplementasikan pada pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan yang kemungkinan terjadi di masa yang akan datang.
Semakin banyak potensi SAR yang berkompeten, sambungnya, maka semakin mempercepat response time dan mampu meminimalisir jatuhnya atau semakin parahnya kondisi survivor.
Ia pun berpesan kepada para peserta untuk mengikuti pelatihan dengan serius, laksanakan instruksi yang diberikan instruktur dengan seksama, utamakan keselamatan diri dan hindari sikap over confidence dan keragu-raguan pada materi yang beresiko.
“Jaga kesehatan serta jadikanlah pelatihan ini sebagai ajang pembelajaran, tukar menukar pengalaman dan mempererat jalinan silaturahim diantara sesama insan relawan kemanusiaan,” katanya.