BANDUNG, (CAMEON) – Dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung mengimbau agar masyarakat tidak bepergian ke daerah yang terkena virus zika. Saat ini, Indonesia mendadak digemparkan dengan virus Zika. Sebelumnya virus zika ini sedang mewabah di daerah Amerika Latin. Baru-baru ini, virus zika berada di Singapura.
Menurut Dokter RSHS Bandung ahli penyakit dalam Dr Primal Sudjana, terutama kepada para ibu hamil. ”Semua fase kehamilan sangat rentan terkena virus zika,” ucapnya kepada wartawan, belum lama ini.
Diakui olehnya virus zika ini, masih belum ada obat untuk mengobatinya. Untuk itu, yang paling penting adalah melakukan pencegahan. Serta pihak pemerintah perlu melakukan pemantauan di pelabuhan atau bandara.
”Harus dipasang alat pendeteksi dini di sana,”ungkapnya.
Dia menjelaskan, virus zika ini menyebar melalui nyamuk Aedes Aegyti di mana nyamuk tersebut merupakan nyamuk yang menyebabkan demam berdarah. Nyamuk tersebut tidak langsung menyebarkan virus. Setelah menggigit manusia yang terkena virus zika, nyamuk itu akan mengembangkan virusnya terlebih dahulu.
Menurutnya, manusia yang terjangkit virus zika akan menurunkan sistem kekebalan tubuhnya. Setelah itu akan terjadi kelumpuhan yang menjalar pada bagian otot manusia. Namun, hal itu tidak akan terjadi secara langsung.
”Akan terlihat pada hari ke tujuh sampai 12 hari dan menyerang selama dua sampai tujuh hari,” tuturnya.
Untuk pihak RSHS sendiri, mengantisipasi hal tersebut sudah meningkatkan kewaspadaan, yaitu dengan menyiapkan sumber daya manusia, sarana dan prasana. Sebelum kepada para pasien, pihaknya akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu kepada dokter. Terutama dokter yang sudah berkunjung ke wilayah-wilayah terkena virus zika.
”Tentunya berkoordinasi dengan dinas kesehatan. Baik Dinkes Jawa Barat atau Kota/Kabupaten setempat,” pungkasnya. cakrawalamedia.co.id (Nta)