Menu

Mode Gelap
Mudik Bersama Polres Tasikmalaya; Ratusan Pemudik Merasa Terbantu dan Nyaman Hengky Tegaskan H-7 Perusahaan Wajib Bayar THR Tepat Waktu Nasib Para Mahasiswa STMIK Tasikmalaya; Wahid Minta Pemda Jamin Kelangsungan Pendidikan di Tengah Pencabutan Izin Operasional Proyek Dikuasai Pokir DPRD, Pengusaha Lokal KBB Menjerit Resahkan Masyarakat, Satlantas Polres Tasikmalaya Bakal Tindak Pengguna Knalpot Bising

Garut · 5 Mar 2017 11:26 WIB ·

Harga Makin Pedas, Mensos Khofifah Berikan 5.000 Bibit Cabai


					Harga Makin Pedas, Mensos Khofifah Berikan 5.000 Bibit Cabai Perbesar

GARUT (CAMEON) – Sejak awal tahun ini, harga cabai semakin tinggi. Bahkan, mahalnya harga cabai yang sempat membuat banyak pedagang kuliner membatasi bahan masakan berbahan cabai ini ikut menyumbang beban inflasi di negeri ini.

Menyikapi ini, Menteri Sosial membagikan 5.000 bibit cabai kepada keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dan anggota Muslimat NU, di sela peringatan Harlah Muslimat NU ke 71 di Ponpes Al Musaddadiyah kabupaten Garut, Minggu (5/3/2017).

Khofifah mengatakan, bibit cabai yang merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian ini diharapkan bisa membantu ibu-ibu rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari cabai.

“Biji bibit termasuk Cabai di lingkungan masyarakat selalu dianggap remeh. Padahal, komoditas cabai ini menjadi salah satu indikator penyumbang inflasi di Indonesia,” imbuh Khofifah.

Khofifah mengatakan, cara menurunkan harga cabai ini sebenarnya gampang. Tinggal ada kemauan dari masyarakat, tidak harus memiliki lahan kosong yang luas.

“Menanam cabai bisa memanfaatkan halaman rumah. Kalau halamannya di tembok bisa pakai pot, plastik, atau barang bekas lainnya,” ujarnya.

Cara menanamnya tidak sulit karena tanaman cabai tidak membutuhkan perawatan khusus. Khofifah, mencontohkan apa yang telah dilakukannya di rumah dinas maupun di rumah pribadinya.

Meskipun tidak banyak tanaman cabai yang ditanamnya, ungkap Khofifah, namun cukup membantu disaat harga cabai mahal seperti sekarang.

“Silakan tengok di Surabaya atau di rumah dinas Widya Chandra Jakarta, saya menanam 10 – 15 tanaman cabai di pot. Lumayan hasilnya,” tuturnya.

Diungkapkan Khofifah, umumnya masyarakat Indonesia menyukai rasa pedas dalam setiap masakan. Tak ayal, ketika pasokan cabai terbatas saat musim hujan komoditas ini naik tidak terkendali.

Keberadaan lahan pekarangan sesempit apapun kata dia, dapat memberikan hasil yang positif, apabila dimanfaatkan secara tepat dan optimal.

“Hasilnya dapat mengurangi biaya pengeluaran keluarga, pada akhirnya dapat meningkatkan perekonomian keluarga yang lebih baik,” pungkasnya. (Edi Mulyana)

Artikel ini telah dibaca 63 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Komisi I DPRD Jawa Barat Kunjungi Desa Ciburial Garut

3 November 2021 - 15:47 WIB

Komisi I DPRD Jawa Barat Kunjungi Desa Ciburial Garut

Menghilang di Puncak Gunung Guntur Garut, Gibran Akhirnya Selamat

24 September 2021 - 19:30 WIB

Menghilang di Puncak Gunung Guntur Garut, Gibran Akhirnya Selamat

Aktif Dalam Konservasi dan Mitigasi Bencana, Kabupaten Garut Raih Subroto Award 2021

24 September 2021 - 11:03 WIB

Aktif Dalam Konservasi dan Mitigasi Bencana, Kabupaten Garut Raih Subroto Award 2021

Kabupaten Garut Lanjutkan Sentra Vaksinasi Covid-19 Untuk Masyarakat Umum

24 September 2021 - 09:58 WIB

Kabupaten Garut Lanjutkan Sentra Vaksinasi Covid-19 Untuk Masyarakat Umum

Bangkitkan Sektor Pariwisata, Garut Luncurkan Program Ngumbara Lembur

13 September 2021 - 10:15 WIB

Bangkitkan Sektor Pariwisata, Garut Luncurkan Program Ngumbara Lembur

Komisi I DPRD Jabar: Potensi Bumdes Bina Laksana Dinilai Luar Biasa

15 Juni 2021 - 08:51 WIB

Trending di Garut