KAB.TASIK (CM) – Seorang balita asal Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, tewas dalam kecelakaan di Jalan Raya Paciran, Lamongan, Jawa Timur, Minggu malam, 21 September 2025.
Balita berusia tiga tahun berinisial C itu meninggal setelah terlindas truk kontainer ketika berada dalam gendongan ibunya.
Peristiwa ini ramai diperbincangkan warganet setelah diunggah akun media sosial dan viral di Facebook. Dari keterangan polisi setempat, sang ibu diduga menghadang truk bersama kelompok yang disebut sebagai komunitas punk dengan maksud menumpang.
Namun karena situasi gelap dan jarak terlalu dekat, sopir truk tak sempat menghindar. Akibatnya, balita meninggal di lokasi, sementara ibunya mengalami luka-luka.
Baca juga: KPAID Kabupaten Tasik Berhasil Gagalkan Dugaan Praktik Perdagangan Bayi
Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, menyebut informasi awal diperoleh dari keluarga korban yang datang meminta pendampingan.
“Korban balita berusia 3 tahun, berinisial C, wafat terlindas saat ibunya mencoba menghadang truk,” kata Ato, Selasa, 23 Oktober 2025.
Jenazah korban sempat ditangani RSUD Lamongan sebelum akhirnya dipulangkan ke Tasikmalaya. Keluarga, yang mengalami kesulitan biaya, meminta bantuan KPAID dan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.
Setelah koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk RSUD dr. KHZ Musthofa, jenazah dipulangkan pada hari yang sama.
Kepala Desa Sirnagalih, Suhendar, mengatakan pemerintah desa langsung merespons laporan keluarga. “Kami ikut mengawal proses penjemputan jenazah agar segera dimakamkan di kampung halamannya, Sukawangi, Desa Sirnagalih,” ujarnya.
Sang kakek, Asep Sobari, tak kuasa menahan kesedihan.
“Kami hanya berharap cucu kami bisa segera dimakamkan di tanah kelahiran,” katanya lirih.
Selain balita, seorang remaja dari kelompok tersebut juga ikut menjadi korban dan kini dirawat di RS Suyudi Paciran, Lamongan.