JAKARTA, (CAMEON) – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab, menegaskan, kepolisian tidak memiliki celah untuk meloloskan calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Thahaja Purnama alias Ahok, dari dugaan penistaan agama.
Menurutnya, dalam gelar perkara yang dilakukan kemarin, kelengkapan saksi, bukti, serta kekuatan argumentasi para ahli, dan hasil laboratorium forensik kelengkapan dan kualitasnya tidak diragukan.
“Tidak ada celah lagi bagi Reskrim Mabes Polri, kecuali secepatnya meningkatkan penyelidikan menjadi penyidikan dengan menetapkan status Ahok sebagai tersang,” tandas Rizieq dalam laman pribadinya, Rabu, 16 November 2016.
Ia mendesak Polri untuk segera menahan Ahok, agar tidak melarikan diri atau menghilangkan barang bukti. Menurutnya, Ahok karena terancam lima tahun penjara. “Secepatnya limpahkan kasusnya ke Kejaksaan agar bisa segera disidangkan di pengadilan untuk divonis dengan sanksi hukum maksimal,” tuturnya.
Sementara itu, Denny Siregar, seorang penulis yang juga pendukung Ahok, dalam tulisannya mendukung Ahok dijadikan tersangka. Menurutnya, lebih baik Ahok jadi tersangka, sehingga tidak akan memicu gelombang unjuk rasa lagi.
Jika Ahok jadi tersangka, katanya, kepolisian telah membuktikan diri tidak diintervensi oleh presiden. Karena walau dijadikan tersangka, status Ahok sebagai calon gubernur DKI Jakarta tidak serta merta lepas. (pey)
